Petani Tanam Padi Lebih Awal
HARSEM/SUKMAWIJAYA SIAPKAN LAHAN: Beberapa petani mencangkuli sawahnya yang kering, untuk menanam padi lebih awal |
DEMAK- Kendati masa tanam pertama (MT I) belum masuk penjadwalan, namun beberapa petani berusaha lebih dulu menanam padi. Mereka menyiapkan lahan persawahan ketika penggelontoran air belum datang dan berharap bisa tanam lebih awal.
Beberapa petani di wilayah Desa Bango dan Desa Raji Kecamatan Demak, saat ini mulai mencangkuli sawahnya untuk persiapan tanam. Petani di dua desa yang bersebelahan ini berharap gelontoran pertama dari Waduk Kedung Ombo (WKO) bisa membasahi sawahnya untuk menabur benih.
“Kami dengar dalam waktu dekat ada gelontoran air dari Kedung Ombo, kami segera menyiapkan lahan,” ungkap petani asal Desa Bango, H Sasmito (50), kemarin. Setelah dirinya memanen Semangka beberapa pekan lalu, lahan sawahnya dibiarkan begitu saja, karena musim kemarau.
Mendekati MT I, dia tak mau terlambat menanam, sehingga menyewa beberapa buruh pekerja untuk mancangkuli sawahnya. Persiapan yang dilakukan dengan meratakan tanah untuk tanam padi, dan membuat saluran sawah yang menguntungkan untuk pengairan.
Sasmito berharap MT I bisa meraup keuntungan seperti tanam tahun lalu hingga gabahnya laku dikirim ke Indramayu Jawa Barat. Dimana luas lahan miliknya mencapai 4 hektar, per satu hektar menghasilkan gabah seberas 7,5 ton - 8 ton atau senilai Rp 23 juta - Rp 25 juta per hektar.
Kepala Desa Raji Ahmad Basori berharap, penggelontoran air dari WKO cukup tinggi sehingga pengairan teknis yang ada di desanya, bisa mengalir secara maksimal untuk pertanian. “Bila musim hujan belum turun, penggelontoran air WKO sedikit, kemungkinan MT I di wilayah kami akan mundur, karena debet airnya tak bisa mencukupi kebutuhan air di pertanian seluas 300 hektar,” ungkap Basori.
Dia berharap penggelontoran bisa datang secara bersamaan dengan turunnya hujan, sehingga benih yang ditanam bisa hidup tidak mati. Menanggapi tanam awal, Kepala Dinas Pertanian Demak H Wibowo hanya bisa menjawab telah disepakati WKO akan menggelontorkan air ke sejumlah sungai, pada tanggal 1 Oktober 2012. Diaharapkan saat itu petani dapat memanfaatkan air untuk persawahan.
“Kami juga berharap pada bulan Oktober juga turun hujan, sehingga bisa menambah debet air,” ucapnya, kemarin. Namun dia khawatir, bila MT I dimulai awal Oktober diprediksi akan panen bulan Januari 2013, namun saat itu curah hujan tinggi dibarengi hembusan angin yang dapat merusak bulir-bulir padi. (swi/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.