Cegah Kesurupan, Kelas Ditaburi Garam

METODE TRADISIONAL: Seorang guru mengamati garam dapur yang ditebar di SMPN 1  untuk menangkal gangguan makluk halus. (HARSEM/ANINDITO AN-JBSM )

 SRAGEN-Kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Sragen, kembali normal. Sebelumnya puluhan siswa di rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) itu mengalami kesurupan berturut-turut Sabtu (22/9) dan Senin (24/9). “Kini kondisinya sudah normal,” tutur Kepala Sekolah Muh Hadi Masykuri.

Untuk mencegah kesurupan terulang kembali, seorang warga Kuwungsari yang memiliki kemampuan supranatural menebar garam di semua pintu masuk di kompleks sekolah. Selain menebar garam, para guru menggelar doa bersama pada Senin malam. Tujuannya agar siswa dan guru, terhindar kesurupan makluk halus.

Memang gangguan makluk halus tidak bisa diterima secara nalar, tapi yang terjadi ada puluhan siswa SMPN 1 kesurupan berteriak-teriak histeris sambil menangis. Sebelumnya belasan siswa SMPN 3 di Jalan Gatot Subroto No.57 Sragen, Jumat lalu juga mengalami kesurupan.

TRAUMA
Muh Hadi Masykuri mengatakan musibah kesurupan yang terjadi berturut-turut Sabtu dan Senin lalu, dinilai sebagai ujian untuk meningkatkan ketakwaan. ''Agar semua siswa terhindar dari gangguan kesurupan, kami himbau para guru banyak berdoa,'' tuturnya.

Kegiatan doa juga digelar siswa bersama orangtua, di rumah masing-masing. Karena sebelumnya pimpinan sekolah itu sudah berpesan kepada kalangan siswa untuk berdoa di rumah.

Sejumlah siswa menerangkan, musibah kesurupan membuat trauma siswa. Apalagi musibah pertama terjadi Sabtu, saat para siswa menggelar kegiatan pentas seni memeriahkan HUT Ke-66 sekolah itu. Saat terjadi kesurupan, belasan aparat Polres dan Polsek Sragen Kota tiba di SMPN 1 untuk menenangkan siswa yang ketakutan. (nin-JBSM/16)

Newer Post Older Post