Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Relokasi SDN Klepu 01 Berlarut-larut

(harsem/Nino Adi Sumarto)
MEMBAHAYAKAN: Bangunan SDN Klepu 01 terlihat mepet bibir galian proyek jalan tol Ungaran-Bawen.


UNGARAN-Meski sudah berkali-kali diprotes, relokasi gedung SDN Klepu 01 belum juga tuntas. Pihak proyek beralasan ada keterlambatan pengukuran lahan oleh BPN.

ATAS lambatnya proses relokasi, pihak sekolah menganggap pelaksana proyek dan pemerintah kurang serius melakukan relokasi. “Harapan saya bangunan sekolah ini segera direlokasi. Pasalnya, dengan kondisi yang ada saat ini siswa tidak bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tenang,” ujar Kepala Sekolah M Tohar saat ditemui, kemarin (27/9).

Sejauh ini, lanjut Tohar, pihak sekolah tidak bisa menuntut batas waktu relokasi. Namun demikian, ia berharap pihak-pihak yang terkait dengan proyek pembangunan jalan tol segera merealisasikan hal tersebut.

Dari pantauan lapangan, hasil kesepakatan antara pelaksana pembangunan jalan tol ruas Klepu, yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dengan pihak sekolah sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Di antaranya penyiraman halanan serta penghentian pekerjaan proyek selama jam pelajaran dalam radius 500 meter dari sekolah.

Meski demikian, pihak sekolah masih mengeluhkan gangguan debu dari lokasi proyek. “Musim kemarau seperti ini penyiraman yang dilakukan pelaksana proyek tidak ada artinya sama sekali. 10 atau 15 menit setelah disiram debu dari lokasi proyek kembali berhamburan mengganggu sekolah,” tandas Tohar.

Terpisah, Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT), Waligi menjelaskan, kendala relokasi akibat alotnya pembebasan lahan milik dua warga, yakni Puji Mansur seluas 1.044 m2 dan Wahid Salim 300 m2. Namun kini berhasil diselesaikan. Dengan demikian proses relokasi dapat segera dilaksanakan.

“Setelah sempat alot, akhirnya berhasil disepakati ganti rugi tanah pengganti lapangan milik kedua warga tersebut Rp 610.000 per meter persegi,” terangnya.

Prosesnya, lanjut Waligi, saat ini masih dalam tahap pengukuran tanah pengganti lapangan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang, yang luasnya mencapai 8.000 meter persegi. “Pengukuran oleh BPN mestinya dilakukan pekan lalu namun tertunda. Diharapkan paling lambat pekan depan dilaksanakan,” kata Waligi.

“Prinsipnya, selesai pengukuran langsung dilakukan pembayaran ganti rugi lahan. Selanjutnya tinggal proses relokasi,” imbuh dia.

Menurut Waligi, lahan relokasi SDN Klepu 01 direncanakan 5.000 m2. Lebih luas dibandingkan sekolah saat ini, yakni sekitar 2.000 m2.

Diperkirakan, proses pekerjaan relokasi sekolah paling lama waktu tiga bulan. Dan ditargetkan selesai pertengahan Desember 2012 mendatang. “Paling lambat pertengahan Desember nanti sudah selesai dan bisa difungsikan,” pungkasnya. (ino-JBS/16)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous