Ajari Jaga Kebersihan dengan , Main “Game Pungut Sampah”

MAIN GAME: Plt Walikota ikut bermain game pemungutan sampah bersama warga Gabahan Kecamatan Semarang Tengah. (HARSEM/LISSA)

AJAKAN Plt Walikota Hendrar Prihadi untuk menjaga kebersihan lingkungan kepada masyarakat terus dilakukan, baik melalui kegiatan kerja bhakti maupun resik-resik kali. Uniknya, untuk mengajak langsung masyarakat akan kebersihan, Plt Walikota memberikan game menarik yakni “game pungut sampah”. Dalam permainan ini warga pengumpul sampah terbanyak mendapatkan hadiah dari Plt Walikota.

Hal itu dilakukan usai melakukan jalan sehat dan dialog bersama warga Kelurahan Gabahan Kecamatan Semarang Tengah di halaman Klenteng See Hoo Kiong, Selasa (2/10). Jalan sehat diikuti Plt Sekda Kota Semarang, SKPD, Camat dan lurah se-Kecamatan Semarang Tengah, RT, RW dan warga Gabahan.

Game mengumpulkan sampah yang dipandu langsung oleh Plt Walikota, kontan disambut antusias oleh ibu-ibu. Mereka langsung bergegas memungut sampah baik organik maupun anorganik yang berserakan di halaman klenteng. Sampah yang dikumpulkan kemudian diminta untuk dipilah-pilah dan dihitung. “Yang mendapat sampah tempat air mineral dikumpulkan dan dihitung, sedang sampah sisa makanan dibuang ke tempat sampah,” ajak Plt Walikota.

Game pungut sampah itu diikuti 22 orang dengan hasil perolehan sampah tempat air mineral yang berbeda. Yang mengumpulkan sampah terbanyak mendapat doorprize dari Plt Walikota berupa uang Rp 500 ribu, sedang yang lain mendapat masing masing Rp 100 ribu.

“Hari ini saya memberikan hadiah kepada warga yang peduli akan kebersihan. Tapi mulai besok sudah merupakan suatu kewajiban kita bersama. Kalau melihat sampah di lingkungannya harus segera diambil jangan didiamkan bahkan malah dikotori,” kata Plt Walikota.

Menurut Plt Walikota yang biasa disapa Hendi ini, permainan dengan mengambil dan mengumpulkan sampah itu untuk memotivasi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Kebersihan adalah bagian dari iman, untuk itu yang bisa membuat lingkungan kita bersih adalah diri kita sendiri. “Apabila kita tidak punya semangat membuat lingkungan kita bersih akan berakibat lingkungan menjadi kotor dan kumuh, saluran tersumbat yang akibatnya akan menimbulkan penyakit,” tegasnya.

Tercatat, data dinas kesehatan menunjukkan jumlah penderita demam berdarah di Kelurahan Gabahan cukup tinggi, yang menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan belum maksimal. “Mari kita budayakan untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing agar lingkungan ini menjadi lebih baik,” ajaknya.

Ditambahkan, pemberian hadiah dengan melakukan game atau permainan untuk melakukan kebersihan jangan dipandang semata-mata hadiahnya, tetapi yang lebih penting bagaimana bisa menjadi satu keluarga besar yang saling mengingatkan, misalnya tentang pentingnya kebersihan. Begitu juga apabila pemerintah keliru dalam melakukan kebijakan, pihaknya minta diingatkan dan diluruskan karena merupakan bagian dari keluarga besar warga semarang. “yang penting masukannya harus pasti dan jelas, jangan ngarang, jangan katanya-katanya, lalu tiba-tiba memberikan kritik dan saran,” jelasnya.

Sementara itu Plt Sekda Adi Tri Hananta, juga mengingatkan kepada warga Kelurahan Gabahan yang merupakan wilayah padat penduduk untuk  selalu waspada dengan kebakaran, instalasi listrik jangan terlalu terbebani yang mengakibatkan konsleting sehingga menimbulkan kebakaran yang kadang tidak kita ketahui.
“Di musim penghujan, waspadai terhadap penyakit demam berdarah agar menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M, yakni menguras, membersihkan, dan mengubur. Apalagi di musim penghujan akan terjadi genangan air yang mengakibatkan berkembangbiaknya nyamuk terutama nyamuk aides agypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah,” tandasnya. (lif/12)

Newer Post Older Post