Calon Dokter Bedah Digembleng Kopassus
Kepala Bagian/SMF Bedah FKUndip RSDK dokter Djoko Handojo SpB, SpB(K)Onk mengungkapkan, seorang spesialis bedah dituntut ketrampilan yang tinggi karena terkait dengan patient safety atau
keamanannya. Dengan tingkat stress yang tinggi pula, dokter bedah juga dituntut harus bisa membantu pasien yang umumnya datang dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Ia mencontohkan, pasien kecelakaan yang paling sering ditangani ataupun kasus lainnya, dimana yang datang ke RSDK sebagian besar memang berasal dari kalangan kurang mampu.
''Dokter seringkali dikritik kurang memperhatikan, padahal ada birokrasi yang harus dilalui. Bagaimana dalam waktu yang pendek harus membuat keputusan cepat membuat tingkat stres juga tinggi. Bukan hanya safety saja yang harus diutamakan tetapi juga dari aspek perhatian kepada pasien,'' ungkap dokter Djoko di sela pelepasan di Aula Bedah RSDK, Senin (1/10).
Menurut dia, pelatihan ini sudah ketiga kalinya diselenggarakan khusus untuk calon spesialis bedah dan akan berlangsung selama dua pekan. Diharapkan dengan pelatihan ini bisa memupuk kerja sama serta tetap bertahan meski dalam kondisi yang paling sulit.
''Semua pelatihan oleh Kopassus ini memiliki makna yang semua bertujuan positif, bagaimana mengambil keputusan meski dalam keadaan terjepit serta kedisiplinan,'' ujarnya.
Kapten Devi yang mewakili Komandan Grup-2 Kopassus menyatakan, pelatihan ini sudah sesuai porsi dan akan dilakukan secara profesional. Kegiatan yang akan dijalani para calon dokter spesialis bedah tersebut bukanlah ajang untuk menyiksa tetapi membentuk pribadi yang lebih baik termasuk displin dan kepemimpinan. (J14-JBSM/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.