Diduga Memeras, LSM Dilaporkan Polisi

MINTA DUIT: Suyatno (44), Ketua Kelompok Tani KUBE Maju Lima menunjukkan surat dari oknum DPP-LP3 di Polres Temanggung.(HARSEM/RADITIA YONI ARIYA-JBSM )

TEMANGGUNG-Beberapa pegiat Kelompok Usaha Bersama Ekonomi (KUBE), asal Kecamatan Kranggan melaporkan sebuah LSM kepada polisi. Mereka merasa diperas oknum yang mengaku dari LSM Dewan Pimpinan Provinsi Lembaga Pemantau Pelayanan Informasi Publik (DPP-LP3) Provinsi Jawa Tengah.

Salah seorang pelapor, Suyatno (44), dari KUBE Maju Lima Dusun Balong, Desa Pendowo mengatakan, tahun 2010 mereka mendapat bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa dana Rp 30 juta. Bantuan harus diwujudkan dalam bentuk usaha bersama (KUBE). Bantuan ditindaklanjuti dengan membentuk lima KUBE ternak sapi.

Selang satu tahun, satu dari lima sapi milik Kelompok Maju Lima dijual untuk dialihkan kepada usaha penjualan buah. Kemudian September lalu pihaknya didatangi beberapa orang mengaku dari DPP-LP3. Mereka mengaudit penggunaan dana.

“Katanya kami ada kesalahan dan diancam akan dilaporkan kea pengadilan. Orang LSM bernama Aan, Supriyadi, dan Darmanto menawarkan damai asalkan kami memberi uang,” katanya.

Ternyata tak hanya kelompok Maju Lima yang didatangi. Di Desa Pendowo ada empat kelompok lain yakni, Kelompok Maju Satu Dusun Temandang, Kelompok Maju Tiga Dusun Giri Mulyo, Kelompok Maju Empat Dusun Slagen, dan Kelompok Maju Delapan Dusun Tepungsari.

Selain KUBE Desa Pendowo, laporan serupa juga dilakukan KUBE dari Desa Ngropoh. Kepala Dusun Duk Kabul menuturkan, warganya mengeluh diperas dengan cara ditakut-takuti dibawa ke meja hijau.
 

Ketua KUBE Lestari Warsono (52), mengatakan, oknum itu meminta uang Rp 12,5 juta. Tapi dari beberapa kelompok tani, baru dirinya yang menyerahkan uang Rp 3 juta.

Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Agung Setyo Budi Utomo, ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. Kendati demikian, pihaknya tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. (K41-JBSM/16)

Newer Post Older Post