Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

‘Pendawa Kumpul’ Satukan Warga di Sedekah Bumi

HARSEM/SUKMAWIJAYA
WAYANG: Ki Manteb Soedarsono tampil dalam pagelaran wayang kulit di Desa Kedongori 



DEMAK- Peringatan sedekah bumi warga Desa Kedongori Kecamatan Dempet, menggelar budaya wayang kulit dengan lakon ‘Pendawa Kumpul’. Diharapkan lakon wayang itu dapat menyatukan kembali kekompakan warga, paska-penjaringan Perangkat Desa yang memunculkan pengelompokan antar warga.

Pagelaran budaya wayang kulit semalam suntuk mendatangkan dalang Ki Manteb Soedarsono dari Karanganyar. “Kami sengaja meminta lakon wayang Pendawa Kumpul dengan harapan setelah pengisian perangkat akan menghilangkan perkubuan antar warga,” ungkap Kepala Desa Kedungori Sular, kemarin malam.

Wayang kulit yang disajikan semakin mengundang kegembiraan warga, apalagi pelakon Gareng asal Kota Semarang muncul saat acara ‘goro-goro’. Segala jenis kritikan dan anjuran disampaikan dengan logat dan bayolan khas Jawa.

Sedekah bumi merupakan acara tahunan bagi desa penghasil cabe merah ini. Sebelumnya juga digelar wayang kulit dengan lakon ‘Pendawa Tani’ oleh dalang Ki Poernomo dari Kecamatan Godong, Grobogan.

Lakon Pendawa Tani, diharapkan mengilhami bagi warga desa berhasil dalam bercocok tanam. Sedekah bumi sebagai bentuk syukur atas panenan tahun kemarin yang berhasil. Seperti tanaman Cabe Merah, Bawang Nerah, sayuran dan padi dibeli dengan harga yang cukup mendatangkan keuntungan.

Luas lahan pertanian Desa Kedungori mencapai 400 hektar, mendapat pengairan teknis dari waduk kedung ombo (WKO) meliputi persawahaan di dukuh Kedungori dan dukuh Muteran. Sedang dukuh  Dongkol sebagian harus memompa air ke persawahan dari sungai Jajar.

Warga Desa Kedungori lebih cocok menananam sayuran, dan di masa tanam satu ini, petani sudah menanam cabe merah keriting. “Tidak semua menanam padi, saat musim ini kesempatan menanam cabe yang bisa membawa untung,” tambah Bekel Dukuh Dongkol Sumarmin.

Desa Kedungori cukup makmur, pengairan sawah bisa teratasi, sehingga harga panen padi bisa mencapai  7,5 ton gabah kering panen atau sering dibeli oleh penebas sekitar Rp 15 juta – Rp 17 juta untuk tanaman padi per bahu. (swi/15)



Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous