Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Karyawan Paroki Bunuh Diri di Gereja

OLAH TKP: Polisi melakukan olah TKP tewasnya Matius Wicaksono (31) di Kantor Paroki Gereja Katolik St Petrus Paulus Rembang kemarin siang.( HARSEM/MULYANTO ARI WIBOWO-JBSM )


REMBANG-Kawasan Gereja Katolik St Petrus Paulus Jalan Diponegoro Rembang Rabu (3/10) pagi geger. Pasalnya, seorang karyawan paroki bernama Matius Wicaksono (31) ditemukan tewas bersimbah darah di kantor paroki sebelah timur gereja.

Lajang  pendiam itu diduga bunuh diri dengan sejumlah sayatan di pergelangan tangan kiri dan leher. Kejadian semula diketahui petugas di paroki  Emeliana Sarasati Utami (20). Awalnya karyawati asal Blora itu mencium bau amis dari ruang kepala paroki saat membuka kantor Credit Union (micro finance milik gereja, red) Sami Pitados di timur gereja sekitar pukul 07:30.

Betapa kagetnya Sarasati, karena di dalam ruangan Matius Wicaksono sudah  tergeletak di lantai bersimbah darah. “Saya langsung meminta pertolongan kepada romo yang ada gereja,” kata dia.

Pihak gereja langsung menghubungi polisi. Aparat Polres dipimpin Kasat Reskrim AKP Joko Santosa dan petugas medis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP. Sekitar pukul 11.00, jenazah korban dibawa ke RSUD dokter R Soetrasno Rembang untuk visum.

Belum diketahui korban bunuh diri. Hanya saja, malam sebelumnya sekitar pukul 21.00 Matius masih menonton televisi bersama karyawan dan romo paroki. Setelah itu, Matius beranjak ke kantor paroki.
“'Sekitar pukul 21.00 saya masih bersama Matius Wicaksono. Karena saya ngantuk habis minum obat, saya memilih tidur terlebih dahulu,” kata Romo Widodo.

Minum Obat
Matius diperkirakan bunuh diri antara pukul 21.00 hingga dini hari. Di tempat kejadian perkara, aparat menemukan bungkus obat penghilang rasa nyeri yang masih menyisakan dua pil dan tiga buah cutter tak bergagang. Di tubuh korban aparat menemukan lima sayatan di tangan kiri.

“Sebelum menyayat diri, kami menduga korban terlebih dahulu meminum 10 butir pil,” kata Kasat Reskrim AKP Joko Santosa seusai olah tempat kejadian perkara.

Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menduga Matius bunuh diri. “Ada dugaan dia menahan beban kerja dan keluarga yang berat,” kata dia.

Kepala Paroki Gereja Katolik St Petrus Paulus Romo Agustinus Eko Winarno mengaku kaget dengan kejadian itu. Selama ini Matius tidak pernah menunjukkan gejala aneh.

“Meski cenderung pendiam dan tertutup, dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda akan bunuh diri. Sehingga tak pernah terbersit di pikiran saya dia akan melakukan itu,” terang dia. (H19-JBSM/16)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous