Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pelayanan BRT Koridor II Belum Maksimal

SEPI: BRT Semarang Koridor II masih sepi penumpang, hanya beberapa saja penumpang yang naik dari Terminal Sisemut Ungaran menuju Kota Semarang. (HARSEM/LISSA)
BARU sehari beroperasional, fasilitas yang ditawarkan oleh BRT Semarang sudah mendapatkan kritikan dari masyarakat Kota Semarang. Masyarakat mengeluhkan kondisi shalter yang tidak nyaman dan kurang strategis. Bahkan waktu tunggu kedatangan bus dinilai masyarakat terlalu lama.

Haryanto (50), salah satu penumpang yang berniat menggunakan BRT menuju Banyumanik, mengurungkan niatnya. Pasalnya dirinya sudah sekitar 20 menit di shalter depan Balaikota, namun bus yang ditunggu tak juga kunjung datang.

“Saya di sini menunggu kurang lebih 20 menit, tujuan saya Banyumanik, ternyata menunggunya cukup lama,” ujar Haryanto yang segera turun dari shalter BRT depan Balaikota dan langsung memilih naik bus kota jurusan Banyumanik.

Namun berbeda dengan Sutikno (70), warga Banyumanik, memilih tetap menunggu BRT Koridor II jurusan Terboyo-Sisemut Ungaran di shalter depan Balaikota bersama sang istri. “Lama sedikit gak masalah yang penting di atas busnya dingin,” ujarnya.

Hanya saja Sutikno menyampaikan, seharusnya shelter dibangun di tempat yang mudah dijangkau masyarakat, atau di tempat biasanya penumpang menunggu kendaraan umum. Kondisi shelter juga tidak aman dan nyaman karena tidak semua ada penjaganya.

“Kalau bagi saya di shalter terlalu lama tidak masalah, tapi kalau shalternya jauh dari keramaian  siapa yang mau, tidak aman dan tidak nyaman karena tidak ada penjaganya. Harusnya ada shelter sendiri untuk BRT koridor II, dan tidak digabung dengan shelter BRT koridor I. Kalau ada angkot yang lebih dulu datang, saya akan naik angkot saja, tapi karena ingin merasakan saya dan istri bertahan’’ katanya.

Sutikno juga berharap ke depan Pemkot Semarang juga memberikan jalur khusus bagi BRT Semarang, sama halnya dengan Trans Jakarta yang bisa melenggang di tengah macetnya ibu kota. “Semarang ini kan sudah mulai macet, kalau ada lahan ya jalan dilebarin dan dikasih space sendiri untuk BRT. Tapi mungkin saat ini pemkot tidak memiliki lahan,” imbuhnya.

Begitu juga dengan Felicia Apriliani (13), siswa kelas 7 SMP Pangundi Luhur Domenico Savio mengatakan, baru pertama naik BRT, biasanya setiap pulang sekolah selalu naik Damri atau angkot. “Senang juga sekarang ada BRT jurusan atas. Kalau bisa shalter fortablenya dikasih petugas, biar tidak takut menunggu sendirian. Di atas busnya dingin, bayarnya sama saja seperti Damri Rp 2.000 untuk pelajar,” tutur Felicia yang tinggal di Perumnas Banyumanik.

Sementara itu Petugas tiket BRT koridor II Adi Gunawan mengatakan, penumpang yang naik BRT memang masih banyak yang mengeluhkan soal shelter. Dan rentang waktu menunggu kedatangan bus di shelter dinilai terlalu lama.

‘’Interval waktu kedatangan bus satu dengan bus berikutnya, memang antara 20-25 menit, karena ini busnya masih 10. Mungkin keluhan para penumpang itu karena sosialisasi tentang BRT koridor II masih kurang,’’ ujarnya.

Bahkan, lanjutnya, masyarakat ada yang mempertanyakan gratis naik BRT selama dua hari pertama setelah diluncurkan. Hal itu diakui memang disebutkan dalam berita di koran-koran. Namun soal itu ia mengaku tidak tahu pasti. Sebab hari kedua setelah diluncurkan ditugaskan untuk menarik Rp 3.500 bagi umum dan Rp 2.000 bagi pelajar. “Gratisnya hanya hari pertama usai peluncuran Senin lalu,” katanya.

Adi juga menambahkan, kendati setelah menunggu 2-25 menit tidak ada juga penumpang, BRT tetap bergerak menyusuri rute yang ada. “Ya begitulah ada atau tidak ada penumpang tetap jalan,” katanya.

Ditambahkan Ine Marlina Putri (25), petugas tiket, BRT baru ramai saat jam pulang sekolah tiba. Dirinya berharap masyarakat memiliih BRT sebagai salah satu moda transportasi masyarakat, kendati untuk awal masih sepi. (lif/12)




Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous