Pemandu Karaoke Ditemukan Tewas Telanjang

( HARSEM/DOK )

SOLO-Kasus pembunuhan karyawati Kafe De Uno, Mardhani Omega alias Fera (20) di tempatnya kerjanya di Jalan Honggowongso, Panularan, Laweyan masih mengundang misteri. Belum diketahui apa motif di balik peristiwa pembunuhan gadis karaoke tersebut.

Pelaku belum tertangkap dan masih dalam pengejaran. Informasi yang diperoleh, pelaku pembunuhan mengarah kepada Ag, rekan kerja korban. Kali terakhir, pada 15 September, Ag yang merupakan rekan kerja sebagai operator karaoke Kafe De Uno diketahui bersama korban.

Mereka berdua menginap di kantor. Keesokan harinya, keduanya tidak terlihat lagi. Hingga akhirnya Selasa (2/10) malam sekira pukul 21.00 (atau tiga pekan kemudian) korban ditemukan oleh salah satu rekan kerjanya dalam kondisi tewas mengenaskan di lantai empat tempat kerjanya

.
Saat ditemukan di dak lantai empat bawah tower dan bak penampungan air itu, jasad korban sudah membengkak dan membusuk tanpa sehelai pakaian. Tas dan jaket korban ada di dekat TKP.

Jenazahnya disembunyikan dengan cara ditutupi kayu-kayu dan seng. Sepeda motor korban Honda Beat AD-6695-ES warna merah ditemukan di dekat Pintu Air Bekonang, Sukoharjo, dekat tempat tinggal Ag.
 

Guna mengungkap kasus pembunuhan ini, jajaran Reskrim Polresta Surakarta tengah melakukan pengejaran terhadap Ag. Dari hasil penyelidikan, Ag kabur ke Jakarta. Kini, sejumlah anggota Reserse Kriminal Polresta Surakarta tengah memburunya.

Berdasar hasil visum, gadis karaoke yang akrap disapa Fera tersebut diduga tewas dibunuh dengan cara dicekik. Ada bekas jeratan di lehernya. “Kasus pembunuhan ini masih kami dalami. Belum diketahui apa motifnya, karena pelaku masih kami kejar. Saat ini, sudah tujuh yang kami periksa,” terang Kasat Reskrim Polresta Surakarta, Kompol Edy S Sitepu, kemarin.

Pihak keluarga sebelumnya mengira Fera kabur dari rumah atau menghilang. Kali terakhir, keluarga berkomunikasi dengan Fera pada pertengahan September lalu. Setelah itu, tidak ada kabar darinya. Baik di rumah, kantor maupun di jejaring sosialnya, Facebook. Mereka lantas melaporkan kehilangan Fera ke Polsek Serengan. Dihubungi berkali-kali, ponselnya tidak aktif. (K23, G11-JBSM/16)

Newer Post Older Post