Pembangunan Rumdin Dinilai Tak Efektif
RUMAH DINAS: Pengendara motor melintas di depan rumah dinas Bupati Kendal di Jalan Pemuda yang masih menjadi satu di komplek lingkungan Pemkab Kendal. |
KENDAL - Pembangunan rumah dinas (rumdin) Bupati Kendal di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Jotang, Kecamatan Kota Kendal dinilai tidak efektif, karena bisa mengganggu kinerja pemerintahan. Ketua DPRD Kendal Anik Kasiyani mengatakan, letak rumah dinas bupati di Jalan Pemuda justru lebih strategis bila dibanding di lokasi yang saat ini tengah dilakukan pengurugan, tepatnya di belakang Kantor Dinas Perhubungan. ''Saya sangat menyayangkan pembangunan rumah dinas tersebut,'' tuturnya, Senin (29/10).
Dikatakan, kondisi rumah dinas Bupati Kendal yang saat ini masih bagus. Selain itu dari keefektifan, lebih efektif yang berada satu lingkungan dengan Setda Kendal. Koordinasi kepala daerah dengan instansi SKPD bakal lebih mudah. ''Jika Bupati ingin beristirahat, cukup berjalan kaki pulang ke rumah. Hal itu sekaligus bisa menghemat bahan bakar. Apalagi sekarang mobil dinas wajib menggunakan bahan bakar pertamax yang harganya lebih mahal dibanding premium. Jika rumah dinas berada satu lingkungan dengan kantor pemerintahan, tentu lebih menghemat anggaran untuk operasional kendaraan,'' tambah Anik Kasiyani yang berasal dari Partai Golkar ini.
Anik menambahkan, anggaran pembangunan rumah dinas yang mencapai Rp 4,3 miliar, sebenarnya bisa dimanfaatkan Pemkab untuk kemajuan pada sektor lain seperti layanan kesehatan maupun pendidikan. Namun begitu, ia menyatakan, pembangunan rumah dinas Bupati Kendal di Jalan Tentara Pelajar, salah satunya bertujuan menjadikan kawasan tersebut ramai. ''Selama ini Jalan Tentara Pelajar yang juga merupakan tembus Kendal-Cepiring, tergolong rawan. Di sana sering terjadi tindakan kriminal seperti perampasan maupun penjambretan,'' katanya.
Bupati Widya Kandi Susanti mengatakan, rumah dinas tersebut hanya untuk beristirahat, bukan sebagai kediaman. Widya Kandi menyatakan, dengan kondisi rumah dinas yang berada di luar lingkungan setda, justru bisa membuatnya lebih konsentrasi dalam menjalankan roda pemerintahan. Rumah dinas yang saat ini ia tempati, akan digunakan sebagai perkantoran. ''Dinas-dinas yang cukup jauh maupun belum memiliki kantor, bisa menempati rumah dinas dan semakin memudahkan koordinasi antar instansi maupun dengan kepala daerah. Dari segi pengeluaran anggaran BBM, lebih murah bila hanya satu mobil dinas yang menempuh perjalanan cukup jauh, jika dibanding banyaknya mobil dari instansi-instansi yang terletak jauh dari kantor pemerintahan,'' katanya.
Sebagaimana diketahui, Pemkab membangun (rumdin) Bupati Kendal yang menelan biaya Rp 4,3 miliar. Gagasan pembangunan rumah dinas di atas lahan seluas sekitar tiga hektar tersebut sejak 2010, tetapi baru bisa terealisasi tahun ini. Di sana nantinya bukan hanya rumah dinas bupati, tetapi juga menjadi rumah dinas muspida. Hal itu supaya berada dalam satu komplek dan memudahkan koordinasi antar muspida. (H36/JBSM/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.