Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Sembuh, Supiyati Diperbolehkan Pulang

SUMRINGAH: Supiyati terlihat tersenyum gembira saat dijenguk Bantul Sri Surya Widati ( HARSEM /DOK )




YOGYAKARTA-Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Nur Hidayah Bantul, kondisi Supiyati (25), yang tubuhnya sering mengeluarkan paku dan jarum mulai membaik.

Menurut rencana, hari ini sudah bisa pulang dari rumah sakit. Sebab, secara medis kondisinya sudah membaik, meski kemarin tim dokter menemukan lagi tujuh paku dan jarum di tubuhnya. 

“Kalau tidak ada gangguan berarti, besok (hari ini 2/10,red) sudah diperbolehkan pulang,”  kata Dr dr Sagiran, tim dokter yang menangani Supiyati di sela mendampingi Bupati Bantul, Sri Surya Widati menengok Supiyati.

Bupati bersama rombongan dipandu Sagiran mendoakan Supiyati agar cepat diberi kesembuhan dari penyakit langka tersebut. “Secara fisik memang sudah mulai membaik, bahkan pasien sekarang sudah bisa jalan dan ngomong,” katanya menjelaskan.

Selama dijenguk Bupati Bantul dan rombongan, Supiyati sudah bisa duduk dan bicara dengan lancar. Sebelumnya, Supyiati sama sekali tidak bisa bicara dan tidak bisa duduk apalagi berjalan.

“Yang sabar yaa, dan harus rajin berdoa biar cepat sembuh,” pesan Bupati Sri Surya Widati. “Apa sekarang masih terasa sakit,” tambah Bu Idham, panggilan Sri Surya.
“Sudah mulai membaik bu, sekarang tidak sakit lagi,”' jawab Supiyati.
Kali pertama datang ke rumah sakit, kondisi Supiyati sangat memprihatinkan. Selain tidak bisa jalan juga tidak bisa berbicara.
Kondisi ini membuat tim dokter agak kesulitan, namun dengan penuh kesabaran dan ketelitian akhirnya pasien bisa 'ngomong' (bicara), setelah benda-benda yang ada di dalam tubuh pasien berhasil dikeluarkan.
Saat itulah kondisi pasien berangsur-angsur mulai membaik, apalagi setelah pasien sudah mulai bisa sembahyang dan berdoa sendiri kondisi langsung membaik.
“'Sebelumnya sama sekali tidak bisa bicara, karena seluruh tubuh pasien terasa sakit akibat benda-benda yang ada di dalam tubuh pasien,” katanya.
“Besok pagi akan kami periksa, kalau memang tidak ada gangguan berarti, sudah diperbolehkan pulang. Karena kondisinya sudah membaik,” kata Sagiran.
Meski sudah diperbolehkan pulang ke Desa Seropan I Muntuk, Kecamatan Dlingo, Bantul, namun tim dokter dan tim pendamping rumah sakit akan terus melakukan pendampingan.
Selama ini keluarga pasien tidak melakukan ritual khusus, selain berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT. Keluarga berharap, setelah dibawa pulang kondisi Supiati membaik dan bisa beraktifitas seperti sediakala.
“Rencana dibawa pulang dari Rumah Sakit hari Selasa (2/10). Keadaannya semakin membaik, kemarin sudah dilepas infus, makan minum sudah lancar,” ujar salah seorang keluarga yang setia menunggu di rumah sakit. (sgt-JBSM/16)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous