Usulan Dana Aspirasi Raib, Sidang Paripurna Diskors

(HARSEM/SUKMAWIJAYA)
DITANDA TANGANI : KUA PPAS Perubahan APBD 2012 ditandangani di DPRD Demak

DEMAK- Buntut dari Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Perubahan APBD tahun 2012 ganda, sempat membuat rapat paripurna dewan diskors beberapa menit.

Selasa (2/10) pagi, DPRD menggelar Rapat Paripurna Persetujuan Bersama KUA PPAS Perubahan APBD Demak 2012 di aula dewan. Pelaksanaan penandatanganan nota kesepakatan bersama ini sempat diskorsing akibat adanya interupsi dari beberapa anggota dewan yang menyoal isi PPAS berbeda dengan hasil pembahasan sebelumnya.

“Interupsi pak ketua, PPAS yang akan ditanda tangani ini kenapa berbeda ketika kami membahas sebelumnya. Penandatanganan nota kesepakatan ini tidak sah,” tegas anggota dewan dari PKS, Amir D, kemarin.

Interupsi Amir disambut riuh dan komerntar dari anggota dewan lain. Mereka menanyakan saat pembahasan PPAS terselip beberapa kegiatan aspirasi, dan antara Tim Anggaran (pemkab) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD sudah setuju.

Selanjutnya, dalam rancangan KUA PPAS yang akan ditanda tangani, malah tak ada kegiatan aspirasi tersebut alias raib. Tentunya kondisi ini menjadikan sejumlah anggota dewan bertanya-tanya, karena kepentingan aspirasi dewan merupakan kepentingan rakyat juga.

Oleh Ketua DPRD Demak H Muchlasin, akhirnya rapat itu diskorsing hingga 15 menit. Beberapa anggota Banggar, Tim Anggaran, unsur pimpinan dewan beserta Plt Bupati Demak HM Dachirin Said, melakukan pembicaraan terpisah di ruang pimpinan.

Selang beberapa saat, rombongan orang penting di Demak itu, keluar dari ruangan langsung menuju ke ruang Rapat Paripurna untuk melanjutkan penandatangan nota kesepakatan bersama rancangan KUA PPAS.

Seusai rapat, Dachirin Said menyampaikan, terjadinya skorsing tersebut hanya sebuah dinamika saja. “Hal ini karena masalah menerjemahan saja yang berbeda, tidak ada apa-apa,” ungkapnya, kemarin.

Menurut Dachirin rancangan KUA PPAS telah diterima DPRD sejak 24 Agustus 2012, dirinya berharap dapat segera disetujui dan ditetapkannya APBD Perubahan 2012, sesuai dengan penjadwalan yang ada.

“Jangan sampai setelah APBD Perubahan digedog mepet tahun, tentunya banyak kegiatan tak bisa dilaksanakan karena terbatas dengan waktu pelaksanaan. Dan tidak terserapnya anggaran ini juga berpengaruh dengan kinerja pemerintahan,” ungkapnya.

Sementara Ketua DPRD Demak tak bisa dikonfirmasi, Muchlasin mengaku tak mempunyai cukup waktu untuk wawancara dengan wartawan. Karena seusai paripurna, dirinya segera memimpin rapat Badan Musyawarah (Banmus). 

Koordinator Lembaga Penyuluhan Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Mandiri (LP3MM) Ahmad Munir Yusak, memandang munculnya skorsing para paripurna merupakan kejadian yang lucu. Persoalan PPAS ganda sudah terbaca oleh para anggota dewan. “Ada kemungkinan tak ada anggaran untuk memenuhi kegiatan aspirasi dewan yang bernilai miliaran rupiah itu,” ungkap Munir. (swi/15)   

Newer Post Older Post