Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Banjir di Desa Tlogoweru Diupayakan Bantuan Benih

LOKASI BANJIR : Bupati HM Dachirin Said berada di lokasi banjir di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur kemarin 

DEMAK- Bupati HM Dachirin Said mengaku prihatin terhadap  kondisi petani yang areal persawahannya  kebanjiran di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur.

Pemkab sekaligus akan berupaya supaya petani mendapat perhatian dan bantuan. “Harus dicarikan solusi supaya petani mendapat perhatian. Saya juga tentu merasa prihatin melihat sawah yang baru disemaikan benih padi malahan  kebanjiran,”ucap Dachirin, di atas tanggul Sungai Cabean di Desa Tlogoweru, perbatasan Demak-Grobogan kemarin.

Bupati disertai sejumlah kepala SKPD, antara lain Kepala Dinas Pertanian HM Wibowo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Pertambangan dan Energi Budi Haryanto dan Camat Guntur H Syahrie Muhammad.

Dachirin  pun  melihat langsung kondisi tanggul Sungai Cabean yang sempat dikeruk untuk proyek pembangunan pintu air namun belum tergarap sempurna. Pengerjaan pintu air dan saluran gorong-gorong  menjadikan air Sungai Cabean menggelontor  masuk.  Beberapa hari lalu ketika kawasan hulu hujan, air tidak terbendung menghantam kawasan pertanian melalui pintu air yang pekerjaannya baru dimulai.   Air kemudian merendam puluhan hektare areal persawahan milik  warga.

Kepala Dinas Pertanian HM Wibowo mengaku  sedih menyaksikan lokasi pertanian yang terendam air. Dinas akan berupaya supaya petani bisa mendapat bantuan. “Luasan sawah  yang terendam  mencapai 48 hektare masuk katagori  lahan produktif penyangga pangan di Demak. Sesuai arahan Pak Bupati akan diupayakan bantuan benih dari dinas sehubungan banjir kemarin,” ucap Wibowo.
Sementara itu, Camat Guntur Syahrie mengaku terkejut dengan kedatangan bupati dan rombongan. Sebab, orang nomor satu di jajaran Pemkab Demak itu datang langsung ke lokasi tanpa mengagendakan  jadwal terlebih dulu.

Bupati sekaligus dinilai bertindak  cepat menyusul pemberitaan mengenai lahan persawahan yang terkena banjir. Dachirin bahkan  langsung mengambil kebijakan  berkoordinasi dengan pejabat  Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana yang memiliki kewenangan terhadap Sungai Cabean.

Sejumlah petani yang lahannya kebanjiran  berharap bantuan.  Perhatian dari Pemkab Demak akan menjadi pengganti  modal awal ketika mereka memulai tanam  namun  akhirnya hilang lantaran tanaman direndam banjir. Modal petani antara Rp 1,5 juta - Rp 2 juta per orang untuk menyemaikan benih yang sudah berusia dua pekan tersebut. (H41/JBSM/TAB)



Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous