Dikeluhkan, Genangan di Jalan Raya Mranggen -Berpotensi Kecelakaan

BERBAHAYA: Genangan air di jalan raya Mranggen berpotensi kecelakaan

DEMAK- Warga mengeluhkan genangan air di lokasi jalan raya Mranggen, karena kondisi jalan tak rata sehingga genangan air membentuk kubangan yang berbahaya bagi pengendara kendaraan. Kondisi kubangan terparah berada di sebelah timur jalan raya Mranggen-Karangawen atau sepanjang jalan menuju Pasar Mranggen. Lokasi tersebut sering banjir bila turun hujan. Bahkan genangan air setinggi lutut, tak juga surut meski hujan sudah mereda.

Kondisi kubangan cukup membahayakan, karena memakan badan jalan raya. Beberapa pengguna jalan kerap terjebak dalam kubangan itu ketika harus menghindari laju kendaraan besar yang berlawanan arah.

“Genangan air di jalan itu sangat berbahaya, kenapa belum juga ada perbaikan jalan,” keluh Marsanah (32) warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen. Dirinya selalu merasa ngeri bila melintasi jalan itu mengendarai motor roda dua bersama anaknya yang masih balita.

Suatu pagi, dia melihat peristiwa kecelakaan di lokasi jalan itu, sehingga dirinya selalu ekstra berhati-hati bila akan melintasi jalan itu. Pengakuan serupa muncul dari Forhan (17), seorang pelajar di sebuah SMA Negeri di Mranggen ini mengaku sering terdesak arus lalu lintas yang berlawanan arus dengan dirinya. “Ya saya kurangi kecepatan menunggu mobil yang menyelip melintas,” ungkapnya.

Terpisah, Camat Mranggen Anang Badrul Kamal mengaku sudah menyampaikan persoalan ini ke instansi terkait. Kondisi jalan yang tergenang tersebut, hampir sepanjang 200 meter itu sangat rawan hingga memunculkan banyak keluhan warga.

“Diperlukan penanganan khusus soal genangan itu, dengan peninggian jalan dan memperhatikan saluran pembuangan air, sehingga ketika turun hujan, air tak menggenang lagi,” ucapnya, kemarin. Sementara, Kasi Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Pertambangan dan Energi (DPPUPPE) Demak Dul Muntolip mengatakan, perbaikan lokasi jalan raya Mranggen-Karangawen menjadi kewenangan provinsi.

“Jalan raya itu kewenangan Provinsi Jateng, namun kami tetap memberikan laporan terkait kondisi jalan yang dikeluhkan warga, agar segera tertangani,” pungkas dia. (swi/tab)

Newer Post Older Post