Diversifikasi Konsumsi Pangan Dapat Perbaiki Gizi
CINDERAMATA- Kepala BPTP Jateng DR Ir Tri Sudaryono MS (kanan) sampaikan cinderamata kepada Kepala Balitbang Jateng Ir Agus Wariyanto SIP MM. |
SEMARANG - Pemberagaman (diversifikasi) pangan mejadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga dan individu, kata Kepala Balitbang Jateng Ir Agus Wariyanto SIP MM, pada seminar nasional Optimalisasi Pekarangan, di Hotel Semesta, Semarang, belum lama ini.
Diversifikasi konsumsi pangan tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan pada beras tapi juga bisa memperbaiki gizi untuk mendapatkan manusia berkualitas dan berdaya saing. Perlu diketahui, pemerintah mempunyai target mengurangi konsumsi beras 1,5% perahun.
Ini sangat beralasan, mengingat lahan pertanian yang ada sekarang banyak yang beralih fungsi. Karena perlu adanya diversifikasi pangan, dengan melakukan terobosan berupa pemanfaatan lahan pekarangan. Di Pula Jawa terdapat pekarangan seluas 1,5 juta hektar, atau hampir mencapai luas 20% nya dari seluruh luas tanah pertanian.
''Keberadaan pekarangan dapat dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan perekonomian keluarga. Melalui tanaman jenis sayur, buah, obat-obatan, tanaman hias dan sebagainya. Hasilnya dapat menunjang kebutuhan sehari-hari, selebihnya dapat dijual,'' tuturnya dalam acara yang diselenggarakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jateng bekerjasama Undip dan Unwahas.
Kegiatan Agribisnis Kreatif
Upaya optimalisasi pengembangan pekarangan dengan kegiatan agribisnis kreatif dapat dikembangkasn melaui Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Jateng. Ada tiga hal yang dikembangkan dalam pengembangan SIDa. Yaitu, pengembagan desa inovatif (mikro), pengembanagn kluster Usaha MIkro Kecil Menengah (UMKM), dan pengembangan kabupaten/kota inovatif (makro).
Harapannnya, tiap rumah tangga dapat memanfatkan pekarangan sesuai potensinya. Kegiatan budidayanya dikembangkan untuk meningkatkan swadaya penyediaan sumber pangan dan gizi keluarga. Sekarang sudah ada teknologi budidaya padi dalam pot.
Di samping itu, juga berkembang teknologi penanaman secara vertikal, serta salah satu terobosan memasyarakatakan diversifikasi pangan keluarga melalui program kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Karena potensi pekarangan sangat besar, mencapai 10 juta hektar secara nasional.(E4jbsm/yul)
Labels
Bisnis
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.