Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

2013, It's Time to Visit Jawa Tengah...




PEMBUKAAN VJT: Kepala Dinas Pariwisata Jateng, Prasetyo Aribowo menyerahkan tokoh wayang Semar kepada Ki Dalang Bambang Sentun sebelum pentas di Museum Ronggowarsito, Senin  (31/12),  penyerahan juga menandai dimulainya Visit Jateng  2013.  HARSEM/IRAWAN ARYANTO



MOMENTUM tahun kunjungan wisata Jateng akhirnya sudah di depan mata, menyusul pergantian tahun yang sudah dilalui. Dan tentu saja, program pariwisata yang dicanangkan berlangsung sepanjang tahun 2013 ini diharapkan bisa sukses menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Yap, 2013 and it's time to visit Jawa Tengah! Sudah cukup banyak kalender event yang dirancang bisa dinikmati para wisatawan supaya mereka bisa tinggal lebih lama, menikmati berbagai destinasi wisata, dan tentu saja membelanjakan uangnya di provinsi ini.

Pada bulan Januari ini, terdapat empat even daerah yang akan diselenggarakan di Jateng. Keempatnya adalah Festival Pinggir Kali Serayu (Kabupaten Banjarnegara), Sekatenan (Kota Surakarta), Tradisi Ampayang Maulid (Kudus), dan Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW (Pati). Selama setahun ini, tercatat akan ada 124 even berskala regional, nasional, maupun internasional untuk mendukung Visit Jawa Tengah (VJT) 2013.

VJT bisa jadi sebuah awal untuk mendorong kebangkitan pariwisata dan kebudayaan Jateng. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Jateng bersama stakeholder yang mendukung menyatakan kesiapannya menyukseskan VJT. Keberhasilan tahun kunjungan wisata tidak hanya membutuhkan kerja keras Dinbudpar, melainkan juga dukungan 35 kabupaten/kota se-Jateng, pengelola dan pelaku wisata serta masyarakat.

''Jangan seolah-olah menarik wisatawan menjadi tujuan akhir, tapi ini awal dari upaya membangun kebangkitan pariwisata dan kebudayaan pada level nasional. Selain membenahi destinasi, yang terpenting wisatawan juga perlu disambut lebih baik,'' kata Kepala Dinas Pariwisata Jateng, Prasetyo Aribowo, yang menyandang gelar doktor setelah menyelesaikan pendidikan S3 Studi Pembangunan UKSW Salatiga, baru-baru ini.

Sinergi Destinasi
Ia menekankan,  tahun kunjungan ini tidak hanya menjual destinasi, namun masih banyak nilai-nilai lain yang terkandung di dalamnya seperti kesenian dan kebudayaan. Sebab, wisatawan domestik dan mancanegara juga tertarik berkunjung ke satu daerah untuk menonton aksi atau pertunjukan budaya seperti tari-tarian. Program ini menjadi momentum meningkatkan kepedulian kepada wisatawan, sekaligus memperbaiki pelayanan pariwisata.

Pembenahan destinasi sebenarnya tidak cukup hanya dengan dukungan even tetapi juga harus diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan yang memadai. Karenanya, semua hal yang saling bersinergi ini harus terus menerus diperbaiki. Tahun kunjungan ini tidak boleh berhenti pada satu aspek yaitu mendorong orang datang ke destinasi. Membangkitkan destinasi tanpa ada even dinilainya percuma.
"Misalnya Bali, provinsi itu tidak hanya menjual destinasi tetapi di daerah tersebut juga banyak even, tradisi budaya, dan terus mampu melakukan peningkatan pelayanan terhadap wisatawan. Jateng tidak perlu malu mencontoh Bali," tandasnya.

Prasetyo mengajak stakeholder, pengelola dan pelaku wisata, termasuk masyarakat untuk memperbaiki pariwisata di Jateng. Pelaku wisata yang berhubungan langsung dengan wisatawan seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) juga telah digerakkan untuk mendukung VJT.

Sambut Wisatawan
Pemprov juga mendorong Forum Pelaku dan Pemerhati Pariwisata Jateng untuk memberikan saran dan masukan demi perkembangan pariwisata. Prasetyo optimistis target tahun kunjungan wisata yang menghadirkan 25 juta orang wisatawan domestik dan 500 ribu wisatawan mancanegara akan tercapai. Upaya promosi juga sudah digaungkan kemana-mana, termasuk siaran televisi lokal seperti TV Borobudur dan Cakra Semarang TV serta sosialisasi saat acara talkshow Bukan Empat Mata di Trans7.

"Kami sadar Jateng banyak kelemahan juga kendala, tetapi kami juga tahu provinsi ini memiliki banyak potensi wisata yang menarik. Tidak semua potensi kami jual dalam VJT, namun hanya 25% dari 200-an obyek wisata yang diseleksi dan jadi fokus perhatian Disbudpar dengan kabupaten/ kota," tandasnya. Fokus perhatian ini terbagi dalam sejumlah destinasi pariwisata sesuai Perda Jateng tentang Rencana Induk Kepariwisataan, yakni destinasi Borobudur-Yogya, Semarang-Karimunjawa, Solo-Sangiran serta Nusakambangan-Pangandaran.

Dinbudpar sendiri telah menyambut wisatawan yang masuk pertama ke Jateng dengan menumpang pesawat AirAsia, tepatnya pada tanggal 1 Januari di Bandara Adi Soemarmo Surakarta dan pada 2 Januari di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Penyambutan ini ditandai dengan pengalungan bunga kepada wisatawan tersebut seperti di Solo dimana penumpangnya turun dari pesawat Silk Air (Singapura-Solo) dan AirAsia (Kuala Lumpur-Solo).

Sedangkan pada 7 Januari, penyambutan wisatawan yang akan turun dari kapal pesiar juga dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pertunjukan wayang kulit pada perayaan tahun baru di Museum Ronggowarsito Semarang, Senin (31/12) malam yang digelar gratis untuk penonton sekaligus juga menandai dibukanya program VJT 2013. (J14,J17/SMNetwork/sae)




Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous