9.683 Turis Asing Singgahi Tanjung Emas

Ratusan turis yang dibawa Kapal MV Minerva berbendera Panama yang singgah di Pelabuhan Tanjung Emas beberapa waktu lalu, disambut para penari yang mengajak berjoged tarian selamat datang, HARSEM/CUN CAHYA

TERCATAT 9.683 turis asing menyinggahi Pelabuhan Tanjung Emas sepanjang tahun 2012 dengan menumpang 17 kapal pesiar. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mencatat, wisatawan mancanegara yang datang untuk berwisata tersebut mengunjungi berbagai destinasi atau obyek wisata di Jawa Tengah.

Meski terjadi penurunan kunjungan kapal pesiar di Tanjung Emas dari sebelumnya 19 unit di tahun 2011 menjadi 17 unit di tahun 2012, namun dari sisi ukuran kapal terlihat semakin besar. Dari sisi jumlah wisatawan yang singgah di tahun 2012 sedikit mengalami penurunan dari sebelumnya. Di tahun 2012, sebanyak 9.683 orang dan 2011 mencapai 12.844 orang.

Menurut Sekretaris Perusahaan Pelindo III Sumitro Agus Budiarto, data yang ada menyebutkan bahwa total bobot kapal pesiar atau Gross Tonage (GT) berukuran semakin besar. Total bobot kapal pesiar di tahun 2011 sebesar 555.922 GT sedangkan di tahun 2012, total bobot kapalnya mencapai 595.956 GT. ''Ini artinya kapal pesiar yang datang semakin besar walaupun jumlah kapalnya sedikit,'' jelas Sumitro yang juga Ketua Tim Cruise Pelindo III ini, akhir pekan lalu.

Menurut dia, Jawa Tengah selama ini memang menjadi tujuan wisata bagi penumpang kapal pesiar selain Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Sejumlah peninggalan sejarah seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Museum Kereta Api Ambarawa dan wisata Kota Semarang, menjadi tujuan wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan yang menumpang kapal pesiar.

''Rencananya tahun 2013 ini akan ada 17 kapal pesiar yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas. Tetapi jumlah itu bisa saja bertambah ataupun berkurang, tergantung travel agen dan operator kapal pesiar,'' imbuh Sumitro.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Jateng Prasetyo Aribowo menambahkan, sebagai salah satu destinasi yang menjadi persinggahan kapal pesiar, pihaknya terus berupaya memperbaiki sejumlah fasilitas obyek pariwisata. Selain itu, pendekatan dengan berbagai agen kapal pesiar yang sebagian besar berada di Bali juga jadi upaya yang terus dilakukan untuk memaksimalkan kunjungan cruise ke Jateng.
''Sebagian besar agen cruise ada di Bali sehingga kita maksimalkan upaya pendekatan dengan mereka agar bisa mampir ke Jateng melalui Pelabuhan Tanjung Emas,'' papar Prasetyo. (J14/SMNetwork/sae)

Newer Post Older Post