Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Aku Diperlakukan Seperti Binatang



Wulan (28) memutuskan menggugat cerai suaminya, Ridwan (36), lantaran sang suami punya kelainan seksual.

Wulan – bekerja di sebuah toko di kawasan Pandanaran, Semarang – sudah cukup sabar menghadapi kelakuan sang suami. Tapi justru Ridwan semakin tak tahu diri dengan memperlakukan Ela bak budak. Tukang parkir itu menyuruh-nyuruh dengan sesuka hati.

Telah enam tahun mereka menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki berumur empat tahun. Saat dulu berpacaran, Ridwan selalu memberi perhatian lebih, sehingga ia menjadi gelap mata ketika ada orang menggunjingkan perangai buruk Ridwan.

Tetapi kini semua telah berubah. Wulan sangat ingin menceraikan pria berambut gondes (gondrong ndeso) tersebut. Alasannya, Ridwan tidak bertanggungjawab pada keluarga. Alasan lain, dan ini memberatkan Ridwan, setiap akan melakukan hubungan suami istri, Ridwan selalu menyiksa Wulan. Entah menampar, memukul, bahkan ia pernah membenturkan kepala Wulan ke tembok. Wulan seperti binatang yang diperlakukan sekehendak tuannya.

Wulan sadar, suaminya punya kelaian seksual. Pernah Ridwan mengatakan, kalau belum menyiksa istri, ia tidak memperoleh kepuasan hubungan. Biasanya setelah itu ia meminta maaf.

Wulan berusaha kuat menghadapi siksaan ini. Ia yakin suatu saat suaminya akan sembuh. Hingga akhirnya ia mengandung. Sungguh senang hatinya. Kemudian ia memberitahukan kehamilannya pada Ridwan.

Tapi bukan kebahagiaan yang ia dapatkan, melainkan justru sakit hati karena Ridwan tidak mengakui anak yang dikandung Wulan adalah darah dagingnya. Ia tidak yakin mampu menghamili Wulan. Sejak saat itu, Ridwan jarang pulang.

Beberapa bulan kemudian, Wulan melahirkan bayi laki-laki yang sehat. Tanpa didampingi suami, ia tetap bersemangat merawat buah hatinya. Ia tidak memedulikan suaminya lagi.

Hingga pada suatu hari, Ridwan pulang dalam keadaan mabuk. Ia melihat anaknya sendirian bermain. Entah kemasukan setan dari mana, ia memukul anak kecil yang tak berdosa itu. Tentu saja Wulan sangat marah atas kelakuan suaminya tersebut.

Bukannya berhenti, Ridwan justru kalap. Ia juga memukuli Wulan sampai berdarah. Untung banyak warga menolongnya. Kesabaran Wulan habis sudah. Ia bertekad menceraikan sang suami. Dan kini ia sedang menunggu sidang pertamanya di Pengadilan Agama. (Ezta/rif)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous