Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Kasus Tahanan Kabur Petugas LP Ambarawa Diperiksa


Enam petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Beteng Ambarawa, Kabupaten Semarang, masih menjalani pemeriksaan intensif terkait kaburnya lima tahanan dari lapas tersebut.

"Pemeriksaan yang kami lakukan di antaranya untuk mengetahui bagaimana alat seperti palu, obeng, dan 'betel' itu bisa masuk ke sel tahanan," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah Soewarso, Kamis.

Jika dalam pemeriksaan terhadap para petugas Lapas Ambarawa itu ditemukan unsur kelalaian atau kesengajaan yang dilakukan oleh yang bersangkutan, sanksi terberat yang akan diberikan berupa pemecatan.

"Yang pasti tetap akan ada hukumannya bagi petugas lapas yang terbukti melakukan kesalahan dalam bertugas dan kami berusaha menjatuhkan sanksi yang proporsional sesuai kesalahannya karena pada intinya kami menghukum sekaligus membina," katanya.

Terkait kondisi Lapas Ambarawa yang dinilai kurang aman karena memungkinkan tahanan kabur, Soewarso berjanji akan segera merenovasi bangunan peninggalan zaman Belanda itu.

"Salah satu yang direnovasi adalah plafon di blok tahanan yang rapuh, sedangkan blok narapidana sudah cukup aman karena plafonnya sudah dicor beton," katanya.

Lima tahanan di sel nomor tiga blok dua Lapas Beteng Ambarawa kabur pada Rabu (2/1) dini hari. Mereka adalah Puput Dian Riyadi (19), warga Klaten yang ditahan karena terlibat kasus pencurian; Tarmudji (44), warga Kabupaten Semarang, tahanan kasus kekerasan dalam rumah tangga; Prayitno (25), warga Kecamatan Bandungan, tahanan kasus pencurian.

Selain itu, Tarjono (34), warga Kota Pekalongan, tahanan kasus pencurian dengan kekerasan; dan Stevanus Hengki Oktavia (36), warga Kecamatan Candisari, Kota Semarang, tahanan kasus pencurian.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kaburnya lima tahanan titipan kejaksaan negeri setempat itu diketahui pertama kali oleh petugas jaga bernama Sularmo, saat melakukan pengecekan tahanan di sel tahanan sekitar pukul 01.30 WIB.

Kelima tahanan tersebut melarikan diri dengan cara menyusun dua drum air hingga mencapai eternit setinggi tiga meter, kemudian membuat lubang berdiameter 50 centimeter di bagian atap dengan menggunakan alat yang telah disiapkan. (ant/rif)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous