Belum Selesai Dibangun Bendung Progowati Jebol
HARSEM/SMNetwork/ MH Habib Shaleh Bendungan Srowol jebol akibat diterjang banjir lahar. Bendungan baru senilai Rp 70 juta ini belum sempat digunakan. |
KOTA MUNGKID- Bendungan Progowati di Dusun Srowol, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang jebol. Bendungan senilai Rp 70 juta ini jebol akibat diterjang banjir lahar Kali Pabelan.
Menurut Sekretaris Desa Progowati Pratikno bendungan kali pertama rusak pada Desember 2012. Kondisi bendungan semakin parah setiap kali terjadi banjir lahar di alur Kali Pabelan.
Sungai ini menampung aliran air dari Kali Apu, Tringsing, Senowo, Ladon, Jluweh dan sungai-sungai kecil lainnya sehingga kapasitas airnya sangat besar. Ini masih ditambah material yang terbawa turun dari Gunung Merapi.
"Bendungan ini sebenarnya belum berfungsi karena memang belum selesai dibangun. Kurang 10 cm air sudah bisa mengalir ke selokan namun sayang keburu jebol dihantam banjir lahar," kata Pratikno, kemarin.
Dikatakan bahwa bendungan ini dibangun dengan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 70 juta. Bendungan dibangun dengan panjang 25 meter, lebar dua meter, dan tinggi lima meter.
Sungai ini menampung aliran air dari Kali Apu, Tringsing, Senowo, Ladon, Jluweh dan sungai-sungai kecil lainnya sehingga kapasitas airnya sangat besar. Ini masih ditambah material yang terbawa turun dari Gunung Merapi.
"Bendungan ini sebenarnya belum berfungsi karena memang belum selesai dibangun. Kurang 10 cm air sudah bisa mengalir ke selokan namun sayang keburu jebol dihantam banjir lahar," kata Pratikno, kemarin.
Dikatakan bahwa bendungan ini dibangun dengan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 70 juta. Bendungan dibangun dengan panjang 25 meter, lebar dua meter, dan tinggi lima meter.
Pratikno menjelaskan bendungan ini dibangun di atas groundsile jembatan Kali Pabelan yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). Seperti diketahui BBWSSO membangun dua groundsile di bawah jembatan gantung Srowol.
Dua bangunan groundsile ini dibangun dengan bronjong batu. Fungsi bangunan ini adalah untuk mencegah penggerusan dasar sungai sehingga tidak mengancam jembatan gantung Srowol.
Menurut dia rusaknya bendungan ini sangat merugikan 4.417 jiwa (1.134 KK) warga Desa Progowati. Pasalnya, 80 persen warga Progowati mengandalkan hidupnya dari hasil pertanian. Selama ini mereka sudah kesulitan air karena bendungan lama hilang diterjang lahar pada Desember 2010.
"Lahan pertanian di desa kami ada 70 hektar dan mayoritas warga kami petani. Sejak bendungan jebol sawah kami menjadi sawah tadah hujan. Petani kesulitan air untuk irigasi," kata dia. (H66/SMNetwork/njs)
Labels
Jawa Tengah
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.