Bengawan Solo Meluap Ratusan Rumah Terendam

Sejumlah anak bermain air luapan Bengawan Solo yang menggenangi wilayah pemukiman di Kampung Putat, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Minggu (6/1).

SOLO - Hujan deras yang terjadi Sabtu (5/1) malam hingga Minggu (6/1) dini hari di Kota Solo dan sekitarnya, mengakibatkan Bengawan Solo meluap. Ratusan rumah di sepanjang bantaran sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut terendam hingga ketinggian satu meter.
     

Kondisi tersebut memaksa warga mengungsi dari rumah mereka guna menghindari genangan air. "Minggu malam, air sudah masuk ke dalam rumah. Sekitar pukul 01.00 (Minggu dini hari, Red), ketinggian air terus naik hingga setinggi dada orang dewasa. Kami langsung mendirikan tenda dan mengungsi di atas tanggul," ungkap Sumarno, Ketua RT 04 RW 13 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasarkliwon.
 

Di tempat itu, imbuh dia, warga mendirikan puluhan tenda secara bergotong-royong sebagai tempat penampungan sementara bagi para korban. "Barang-barang sengaja disimpan di rumah masing-masing. Warga yang mengungsi kebanyakan ibu-ibu, anak-anak, dan lansia. Sedangkan kaum pria lebih memilih berjaga di sekitar rumah, untuk mencegah ada harta benda yang hilang."
 

Luapan Bengawan Solo  menggenangi 800-an rumah di delapan kelurahan. Yakni, Sewu, Pucangsawit, Jebres, Gandekan, Mojosongo (Kecamatan Jebres), Semanggi, Sangkrah (Kecamatan Pasarkliwon), dan Joyontakan (Kecamatan Serengan). Hingga Minggu siang, ratusan warga masih memilih bertahan di tanggul Bengawan Solo sembari mencermati perkembangan cuaca.
 

Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto menerangkan, pihaknya telah membagikan bantuan berupa makanan siap saji, obat-obatan dan pakaian kepada para korban. Hal yang sama dilakukan Pemkot Surakarta, yang menyiapkan bantuan berupa lima ton beras, minyak goreng dan peralatan pembersih lumpur.
 

"Semua bantuan itu langsung kami drop di sejumlah titik pengungsian, sehingga bisa langsung dimanfaatkan warga," terang Kepala Seksi Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Dono Tumpoyo.
 

Wali Kota FX Hadi Rudyatmo pun menetapkan status siaga bencana untuk Kota Solo. "Kami juga bakal menyiapkan tempat-tempat evakuasi, seandainya kondisi di lapangan bertambah buruk," kata dia. (H73, J5/SMNetwork/njs)

Newer Post Older Post