Kopal Undip FH dan FIF Salurkan Bantuan untuk UKM
 |
| Presdir FIF, Suhartono dan Ketua Kopal Undip FH, Imawan Sugiarto membubuhkan tanda tangan kerja sama disaksikan Wabub Semarang, Warnadi di Balemong Resort and Convention, Ungaran, Sabtu (5/1) (SM/Ranin Agung). |
UNGARAN-Dalam rangka memajukan wirausaha dalam hal ini usaha kecil menengah (UKM), Koperasi Alumni Undip Fakultas Hukum (Kopal Undip FH) bersama PT Federal International Finance (FIF) dan Asuransi Astra Buana (AAB) menyalurkan bantuan dalam bentuk pinjaman bunga ringan tanpa jaminan senilai Rp 100 juta. Ketua Kopal Undip FH, Imawan Sugiarto mengatakan, langkah trobosan ini diambil setelah pihaknya mengetahui beberapa alumni Undip yang berada di berbagai wilayah ternyata bisa memberikan bantuan serta dukungan dalam bentuk apa pun.
"Ini adalah peluang, dan peluang hanya datang sekali. Untuk itu harus diraih dan dikembangkan agar bermanfaat bagi masyarakat supaya mereka terangkat dari kemampuan ekonomi yang masih terbatas," katanya, usai menerima bantuan program Income Generating Activity (IGA) dari FIF dan AAB di Balemong Resort and Convention, Ungaran, Sabtu (5/1).
Agar mudah dalam penyaluran, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang. Adapun alamat operasional berada di Jalan M Yamin 114 Ungaran, telepon (024) 6921553. Hadir pada penyerahan bantuan tersebut, Wakil Bupati (Wabub) Semarang, Warnadi, Pembantu III Rektor Undip Drs Warsito SU, dan sekitar 30 anggota Kopal Undip FH dari angkatan 77.
Ditandaskan Wabub, pihaknya sangat menyambut baik pemberian bantuan permodalan yang dilakukan Kopal Undip FH. Dengan bantuan yang ada, Wabub berharap warga Kabupaten Semarang khususnya yang bergerak di bidang UKM dapat bangkit dan berkembang.
"Bantuan permodalan yang ada diharapkan dapat memberikan semangat warga agar giat bekerja, dengan begitu kesejahteraan keluarga akan meningkat," tandas Wabub.
Sementara itu, Presiden Direktur FIF, Suhartono memaparkan, selain bantuan permodalan pihaknya berencana akan memberikan semacam pelatihan kerja kepada masyarakat penerima bantuan. Menurut dia, untuk mendapatkan bantuan masyarakat tidak perlu memberikan jaminan, sedangkan jumlah maksimal pinjaman Rp 1 juta diangsur selama 10 kali dengan bunga yang kompetitif.
"Pelatihan kerja yang kami berikan di wilayah lain sangat mungkin diterapkan di Kabupaten Semarang, hanya saja memang dibutuhkan semacam penyesuaian dari segala sisi agar tepat sasaran ketika sampai di warga," paparnya, sembari menuturkan selain kepada warga, pihaknya juga telah menularkan ide kreatif dan bantuan modal tersebut kepada mahasiswa untuk bangkit berwirausaha. (H86-SMNetwork/yul)
"Ini adalah peluang, dan peluang hanya datang sekali. Untuk itu harus diraih dan dikembangkan agar bermanfaat bagi masyarakat supaya mereka terangkat dari kemampuan ekonomi yang masih terbatas," katanya, usai menerima bantuan program Income Generating Activity (IGA) dari FIF dan AAB di Balemong Resort and Convention, Ungaran, Sabtu (5/1).
Agar mudah dalam penyaluran, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang. Adapun alamat operasional berada di Jalan M Yamin 114 Ungaran, telepon (024) 6921553. Hadir pada penyerahan bantuan tersebut, Wakil Bupati (Wabub) Semarang, Warnadi, Pembantu III Rektor Undip Drs Warsito SU, dan sekitar 30 anggota Kopal Undip FH dari angkatan 77.
Ditandaskan Wabub, pihaknya sangat menyambut baik pemberian bantuan permodalan yang dilakukan Kopal Undip FH. Dengan bantuan yang ada, Wabub berharap warga Kabupaten Semarang khususnya yang bergerak di bidang UKM dapat bangkit dan berkembang.
"Bantuan permodalan yang ada diharapkan dapat memberikan semangat warga agar giat bekerja, dengan begitu kesejahteraan keluarga akan meningkat," tandas Wabub.
Sementara itu, Presiden Direktur FIF, Suhartono memaparkan, selain bantuan permodalan pihaknya berencana akan memberikan semacam pelatihan kerja kepada masyarakat penerima bantuan. Menurut dia, untuk mendapatkan bantuan masyarakat tidak perlu memberikan jaminan, sedangkan jumlah maksimal pinjaman Rp 1 juta diangsur selama 10 kali dengan bunga yang kompetitif.
"Pelatihan kerja yang kami berikan di wilayah lain sangat mungkin diterapkan di Kabupaten Semarang, hanya saja memang dibutuhkan semacam penyesuaian dari segala sisi agar tepat sasaran ketika sampai di warga," paparnya, sembari menuturkan selain kepada warga, pihaknya juga telah menularkan ide kreatif dan bantuan modal tersebut kepada mahasiswa untuk bangkit berwirausaha. (H86-SMNetwork/yul)
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.