Bibit: Silakan Pak Hadi Nyalon

Bibit Waluyo (HARSEM/DOK)

SEMARANG - Gubernur Bibit Waluyo mempersilakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo jika ingin maju dalam Pemilihan Gubernur 2013. "Silakan jika Pak Hadi mau maju, Bu Rustri (Wakil Gubernur Rustriningsih, red) mau maju. Tapi ingat, jangan sampai rakyat sengsara," kata gubernur saat syukuran pergantian tahun di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Semarang, belum lama ini. 

Menurut dia, di samping berbagai kemajuan pembangunan yang telah dicapai Jawa Tengah, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yakni mengatasi kemiskinan. Ke depan, kata dia, angka kemiskinan harus dapat terus diturunkan. 

Dalam kesempatan itu, gubernur juga mengingatkan para pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah provinsi ini agar selalu menjaga soliditas. Ia membantah jika dalam tubuh Korps Pegawai Republik Indonesia telah terjadi perpecahan. "Tidak ada kelompok Pak Hadi, kelompok Bu Rustri, tidak ada kelompok Pak Bibit," tegasnya. Ia meminta Hadi Prabowo sebagai komandan Korpri Jawa Tengah untuk menjaga soliditas lembaga abdi masyarakat itu. "Kita Keluarga besar Korpri, kalau ada kelompok, bahaya," katanya. 

Menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur Jateng 2013 pada Mei mendatang, dipastikan suhu politik terus memanas. Melihat kondisi tersebut, gubernur mengingatkan seluruh komponen masyarakat khususnya partai politik untuk ikut menjaga stabilitas daerah. 

Bibit memprediksi memanasnya suhu politik itu tidak hanya menjelang pilgub. Namun, akan semakin memanas saat menjelang pemilu legislatif (pileg) dan pemilu Presiden/ Wakil Presiden (pilpres). 

Tidak hanya parpol, tapi ormas juga diharapkan untuk tidak mudah terpancing dengan hal-hal yang mengundang kekacauan. “Jangan sampai gara-gara agenda politik bisa merusak kondisi stabilitas Jateng yang saat ini sangat kondusif,” katanya.

Ia juga mengingatkan pada Februari mendatang sudah akan memasuki tahapan pendaftaran bagi calon gubernur dan calon wakil gubernur dari parpol pengusungnya. “Saya ingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar benar-benar menjaga kondisi Jateng yang aman ini. Masyarakat jangan mudah tersulut emosinya,” harapnya.

Sementara itu, Guru Besar Universitas Negeri Semarang Abu Su'ud dalam tausiahnya, mengatakan masih banyak rapor merah yang harus diselesaikan pemerintah provinsi ini. Ia mencontohkan permasalahan korupsi pejabat, kemiskinan, dan sebagainya. "Banyak harapan yang harus dipenuhi pada 2013," katanya. (ano/SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post