Dua Jambret Disikat Massa
DIAMANKAN : Seorang penjambret diamankan setelah di massa. HARSEM/SUKMAWIJAYA |
Akhir tahun 2012 kemarin jelas catatan buruk dua pria yang mencari nafkah secara hina ini. Baru buka dasar sudah tertangkap tangan oleh warga Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Demak. Selain sudah pasti dibui, mulut dan mata mereka juga pastinya perih luar biasa.
Adalah Ahmad Soleman (24), warga Desa Bremi Kecamatan Mijen, Demak; dan Keri (26) warga Desa Kotakan, Karanganyar, Demak. Kedua pria ini sebenarnya gagah berani bin beringas saat menjalankan operasi. Korban penjambretan, Nanik Suryani, warga Cabean Kota Demak sampai gemetar.
“Saya sampai gemetar bila teringat kejadiannya,” akunya, di ruang piket Satreskrim Polres Demak, kemarin.
Kendati trauma, Nanik tetap mengisahkan peristiwa yang menimpanya. Bagaimana penjambret itu memepet motornya, dan tangan seorang pelaku mencekik leher sambil menarik kalung yang dipakainya.
Dia dalam perjalanan dari Desa Kedondong, Demak, saat penjambretan itu terjadi. Sampai di ujung jalan desa yang sepi, mendadak muncul dua jambret sial tersebut. Awalnya Nanik menganggap mereka warga biasa. Tak tahunya tiba-tiba motor mereka memepet dari arah belakang.
Keri yang duduk di jok belakang langsung mencekik leher Nanik sambil menggaet kalung. Karena kalungnya berpindah ke tangan para bajingan itu, Nanik sontak berteriak meminta tolong sembari mengejar dua penjambret yang kabur.
Warga yang mendengar teriakan seketika melakukan pengejaran ke arah Desa Trengguli. Ketakutan melihat banyak warga memburu, kedua jambret salah memilih jalan, malah melintas area persawahan. Tentu saja motor mereka nyungsep ke sawah.
“Warga pun langsung menangkap dan ramai-ramai menghajar kedua jambret ini,” jelas Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo. Beruntung tak lama petugas berhasil mengatasi keadaan meski wajah keduanya nyaris hancur dipukuli bergantian oleh orang-orang yang marah. Salah satunya bahkan pingsan sehingga perlu diobati ke RSUD Sunan Kalijaga.
Kini, keduanya diamankan oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Termasuk kemungkinan apakah mereka terlibat dalam kejahatan lain. Seperti baru-baru ini muncul kasus pembobolan mobil dengan pemecahan kaca mobil yang menyebabkan korban kehilangan Rp 800 juta. (swi/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.