Foto Mesra Dibayar Nyawa

Panas karena ditunjuki foto mesra seorang pria dengan bekas pacarnya, Dika menghabisi Henry. Iblis benar-benar merasuki jiwa pria ceking ini.

Kasus pembunuhan sadis yang menimpa seorang juragan kos Henry Kurniawan Wicaksono (33), warga Jalan Talangsari RT 1/RW 7, Bendan Duwur, Sampangan, Gajahmungkur, Semarang, terungkap. Tersangka mengaku emosi setelah melihat foto mesra korban bersama mantan pacar tersangka, yang dikirimkan korban kepadanya melalui BlackBerry messenger (BBM). 

Tersangka adalah Andreas Hero Dika (22), warga Jalan Gombel Permai Raya 10-259, Banyumanik, Semarang. Ia diringkus tim Resmob Polrestabes Semarang pimpinan Aiptu Janadi di sebuah rumah kos di daerah Banjir Kanal Timur, Gayamsari, Semarang, Minggu (20/1), dinihari.

Pembunuhan terjadi pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 04.30. Malam itu, Andreas Dika baru saja menenggak minuman keras jenis congyang di sekitar kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Dipengaruhi miras, hatinya terbakar melihat dan membaca isi BBM dari korban. Kontan ia mengajak rekannya, Jery, untuk melabrak korban di rumahnya. Mereka meluncur dengan celurit di tangan.  

“Saya jengkel karena dia (korban Henry, red) sering menjelek-jelekan nama saya di depan Diana (seorang pemandu karaoke, mantan pacar tersangka, red). Kepada Diana, dia bilang saya yang membakar kos-kosan miliknya dan nyopot ban mobilnya. Dia juga sering menulis status di BBM yang intinya menuduh saya. Lebih jengkel lagi, dia mengirimi foto mesra bersama Diana,” ungkap Dika.

Sesampainya di rumah korban, keduanya langsung menerobos masuk karena pintu tidak terkunci. Melihat korban sedang tidur, Dika yang teler itu tanpa ragu membacok perut. “Jery hanya menemani. Saya yang membacok empat kali. Tidak tahu mengenai bagian apa saja, karena kamarnya gelap,” katanya sembari menjelaskan bahwa ia telah bertahun-tahun kenal dengan korban.

Puas menghajar Henry, Dika bergegas kabur. Jery pulang ke rumahnya, sementara Dika bersembunyi di kos pacar barunya, Priska (juga seorang pemandu karaoke) di Jalan Singa, Gayamsari, Semarang.
   
Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan saat kejadian meminta waktu 24 jam untuk meringkus pelaku. Dan terbukti, dua tersangka berhasil ditangkap bersama barang bukti. “Tersangka dikenai pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan. Jery masih kami periksa apakah dia terlibat dalam pembunuhan atau tidak,” tutur Kapolrestabes didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Harryo Sugihhartono.


Penyelidikan sementara, Jery hanya berperan menemani tersangka di lokasi kejadian. Semuanya sedang diproses Polrestabes, termasuk pacar tersangka yang diduga berupaya menyembunyikan barang bukti celurit dan jaket milik tersangka di bawah tempat tidur di kamar kosnya.

Henry ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan senjata tajam di sejumlah tubuhnya, pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 04.30 di rumah kosnya, Jalan Talangsari RT 01/RW 07, Bendan Duwur, Sampangan, Gajahmungkur, Semarang. Salah satu tusukan menembus jantung duda beranak dua tersebut. Korban mengembuskan nafas terakhir setelah beberapa saat tiba di RSUP Dr Kariadi. (abm/rif)

Newer Post Older Post