Ganjar Ogah Jadi Cawagub
Ganjar Pranowo (HARSEM/DOK) |
SEMARANG – Hadi Prabowo belum bisa bernapas lega. Ganjar Pranowo masih mengincar posisi cagub dari PDIP.
Kabar yang beredar sekarang, Anggota DPR RI Ganjar Pranowo bakal dipasangkan dengan Sekda Jateng Hadi Prabowo (HP). Namun, secara tersirat, ia menunjukkan keengganannya apabila dirinya yang menjadi cawagub.
Kabar yang beredar sekarang, Anggota DPR RI Ganjar Pranowo bakal dipasangkan dengan Sekda Jateng Hadi Prabowo (HP). Namun, secara tersirat, ia menunjukkan keengganannya apabila dirinya yang menjadi cawagub.
Hal itu diungkapkannya, saat dihubungi oleh wartawan di Gedung Berlian, kemarin. Ia menampik wacana yang menyebutkan dirinya hanya akan menjadi cawagub untuk mendampingi HP. “Itu kan hanya spekulasi orang-orang saja,” tegasnya.
Bahkan, ia juga mengatakan, kabar soal HP bakal memperoleh rekomendasi DPP PDI Perjuangan sebagai cagub hanya isu belaka. Ia justru lebih setuju dengan munculnya wacana kader internal yang bakal maju sebagai cagub.
Menurut dia, kemungkinan wacana tersebut bakal terjadi, setelah dirinya mendengar pidato Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Pramono Anung saat mempertahankan disertasinya di Sidang Terbuka Promosi Doktor di Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Unpad Bandung, Jumat (11/1) lalu.
“Dari pidato Mas Pram (Pramono Anung) itu sudah jelas, partai harus mengutamakan kadernya. Kalau cawagub boleh dari yang lain,” katanya. Karena itu, ia tetap optimistis mendapat rekomendasi dari DPP. Dengan mengutamakan kader, maka DPP pun cukup mempertimbangkan dirinya, Wagub Rustriningsih, dan Bupati Sumedang Don Murdono untuk maju sebagai cagub dalam Pilgub Jateng.
“Di Jateng ini, PDIP belum pernah punya gubernur dari internal kan? Ya, sekaranglah saatnya,” katanya mantap.
Trauma Non-Kader
Pernyataannya itu disetujui oleh Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi. Menurutnya kader di akar rumput sudah trauma dengan beberapa pengalaman pilgub sebelumnya yang mengusung tokoh di luar kader.
“Setelah jadi gubernur, sama sekali tidak bantu kegiatan partai,” kata Supriyadi jengkel. Meski demikian, ia mengaku, kader PDI Perjuangan hanya bisa mengusulkan yang terbaik untuk partai. Jika kemudian partai memutuskan lain, maka kader pun tetap harus mengamankan keputusan tersebut. “Walaupun harus berkorban materi pribadi demi kepentingan partai,” tegas Wakil Ketua DPRD Kota Semarang itu. (ano/tab)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.