Gerimis, Ribuan Siswa Menari Jaran Kepang

HARSEM/SMNetwork/Yusuf Gunawan
HARSEM/SMNetwork/Yoma Times Suryadi
Hujan gerimis mengiringi Tarian Jaran Kepang yang dibawakan 2.013 siswa dalam acara Car Free Night (CFN) di Jalan Jenderal Sudirman.

SOLO - Sebanyak 2.013 siswa SD dan SMP se-Kota Solo membawakan Tarian Jaran Kepang di Jalan Jenderal Sudirman, Solo, Senin (31/12) malam. Tarian tersebut membuka Car Free Night (CFN), yang digelar Pemkot Surakarta guna memeriahkan malam pergantian tahun di Kota Solo.
 

Di bawah guyuran gerimis, para siswa menari di depan ribuan pengunjung CFN yang memenuhi dua sisi jalan utama Kota Solo, sepanjang 300 meter itu. Tarian kolosal selama 20 menit itu dijadwalkan dimulai pukul 20.00, namun baru digelar satu jam sesudahnya akibat hujan deras.
Koordinator tarian Jaran Kepang, Hanindawan menerangkan, dilibatkannya para pelajar dalam tari kolosal tersebut dimaksudkan untuk melestarikan budaya tradisional di kalangan anak muda.
 

 Diharapkan tarian itu bisa memperkuat jati diri para generasi penerus. "Apalagi saat ini kecintaan kaum muda terhadap kesenian daerah, khususnya Jaran Kepang, sudah mulai luntur," kata dia.
Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, juga ikut menari dalam kesempatan tersebut. Mengenakan kain lurik berwarna merah dan ikat kepala hitam, pria yang biasa disapa Rudy itu terlihat bersemangat menari dengan iringan gamelan dari pengeras suara. Kehadiran wali kota dalam kesempatan tersebut juga disambut antusiasme pengunjung CFN.
 

"Ini adalah bentuk apresiasi atas semangat yang ditunjukkan para pelajar. Tarian Jarang Kepang ini sengaja ditampilkan secara kolosal, sebagai salah satu cara melestarikan budaya tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia," terang dia.
 

Arus lalu lintas (lalin) dari kawasan Pasar Gede ruas jalan lain menuju Jalan Jenderal Sudirman ditutup selama berlangsungnya pementasan. Penutupan arus juga dilakukan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, seiring dimulainya CFN pada pukul 21.00.
 

Ribuan warga memenuhi Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Slamet Riyadi selama CFN berlangsung. Sembilan panggung yang disiapkan Pemkot dan masyarakat di kedua ruas jalan tersebut, juga menarik minat pengunjung CFN. Panggung tersebut menampilkan berbagai macam hiburan, mulai ketoprak, keroncong, karawitan, hadrah hingga musik band ala anak muda.
 

Sekitar pukul 22.30, kirab budaya juga digelar Pemkot dengan melibatkan ratusan orang dari 18 kelompok kesenian di Solo. Dimulai dari perempatan Purwosari, karnaval yang menampilkan beberapa kesenian seperti topeng kerbau, ogoh-ogoh, reog dan barongsai tersebut, menyusuri lokasi CFN dan berakhir di halaman Balai Kota.
 

Saat detik-detik pergantian tahun, wali kota dan jajaran pimpinan Muspida secara bersama-sama melepas balon dan meniup terompet, di panggung utama CFN yang berada di Jalan Jenderal Sudirman. Pelepasan balon tersebut diadakan sebagai ganti pesta kembang api dan petasan .

Newer Post Older Post