Pesta Usai, Sampah Menumpuk

Seperti biasa, usai pesta malam pergantian tahun di Simpanglima, sampah berserakan. Dinas Pertamanan dan Kebersihan mengantisipasi keadaan tersebut dengan mengerahkan 70 petugas.
SAAT malam pergantian tahun 2012-2013, ribuan warga Kota Semarang berkumpul di lapangan Simpanglima. Pascaperayaan pesta rakyat tersebut, sejumlah pekerjaan menumpuk, seperti sampah, yang menjadi persoalan yang harus diselesaikan oleh dinas terkait.

    Kendati Selasa (1/1) merupakan tanggal merah atau hari libur, namun Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Kota Semarang, tetap mengerahkan sedikitnya 70 petugas kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah pascakegiatan pergantian tahun di kawasan Simpanglima.

    Dikatakan Kepala Bidang Pertamanan DKP Sujadi, volume sampah di kawasan tersebut meningkat hingga enam kali lipat pascapergelaran pertunjukan malam pergantian tahun. Peningkatan sampah ini, melebihi hari libur biasanya.

    “Jenis sampah-sampahnya beragam, karena banyaknya mercon dan kembang api yang digunakan masyarakat untuk memperingati pergantian tahun. Mulai dari sampah plastik sampai sisa-sisa makanan. Sampah-sampah tersebut juga bercampur dengan air karena malam pergantian tahun baru sempat diguyur hujan,” ujar Sujadi.

    Lanjut Sujadi, sekitar 70 petugas kebersihan dari DKP yang diturunkan, mulai bekerja membersihkan kawasan Simpanglima dan kawasan Tugu Muda, semuanya disisir dan dibersihkan dari tumpukan sampah.
    “Semua tenaga yang dikerahkan mulai bekerja sejak pukul 02.00 dini hari. Pergelaran  musik di Lapangan Simpanglima selesai kita langsung bergerak. Semua tenaga yang dikerahkan membersihkan sampah yang berada di lapangan, maupun kawasan Tugu Muda serta jalan raya,” bebernya.

    Untuk membantu para pekerja, DKP menurunkan enam unit truk untuk mengangkut sampah-sampah yang sudah dikumpulkan para petugas kebersihan ini untuk dibawa ke TPA Jatibarang.  “Sampah-sampah ini langsung kita bawa ke TPA Jatibarang,” katanya.

    Pascapesta rakyat di lapangan Simpanglima, Pemkot Semarang harus segera melakukan perawatan pada rumput dan lapangan Simpanglima agar kembali indah,  mengingat Lapangan Simpanglima merupakan ikon Kota Semarang.(lif/sae)

Newer Post Older Post