Isu Cerai Rustri, Murahan!
Kalangan akademisi menilai kabar soal perceraian Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih dengan suaminya merupakan omong kosong yang tak patut dibicarakan. Penegasan itu disampaikan oleh pengamat politik Unwahas Semarang Joko Prihatmoko, kemarin.
Menurut dia, sebenarnya kabar perceraian itu adalah urusan pribadi seseorang sehingga tak perlu dipanjanglebarkan. Terlebih, kabar itu dikaitkan dengan Pilgub Jateng.
“Saya kira, cerai atau tidak kan urusan pribadinya Bu Rustri. Seorang tokoh tidak relevan mempersoalkan hal tersebut, apalagi mengaitkannya dengan pilgub,” katanya kepada Harsem, kemarin.
Dalam pilgub, kata dia, yang terpenting adalah komitmen, integritas, dan moralitas seorang calon yang menentukan kualitas kepemimpinan ke depannya. “Dan bukan soal isu perceraian seseorang,” jelasnya.
Apabila kabar perceraian itu benar, masih kata Joko, maka akan tetap tidak etis untuk diungkapkan di depan umum. Sedangkan, jika kabar perceraian itu tidak benar, tetap bisa melemahkan tingkat elektablitas calon.
“Oleh karena itu, masyarakat saat ini harus bisa menilai, mana tindakan yang melanggar moral dan mana yang tidak. Perceraian sendiri bukan tindakan yang melanggar moral,” terangnya lagi.
Senada, pengamat politik Undip Teguh Yuwono juga menandaskan bahwa kabar perceraian tersebut tidak layak dikaitkan dengan pilgub. Menurut dia perceraian merupakan ranah pribadi seseorang. “Hal itu tidak pantas untuk diungkap, apalagi harus dikaitkan dengan pilgub,” kata Teguh.
Seperti diberitakan Harsem kemarin, Wagub Rustriningsih telah mengklarifikasi bahwa ia tetap rukun dengan suaminya. Jika, muncul kabar bahwa ia sedang menghadapi proses perceraian, itu hanya isu murahan yang sengaja dihembuskan untuk menurunkan pamornya di masyarakat. Rustri justru merasa heran, munculnya isu perceraian dirinya itu dihembuskan dalam acara pengajian di sebuah daerah di Kabupaten Demak.
“Informasi yang masuk ke saya, saat pengajian di daerah Demak itu disampaikan bahwa bagaimana mungkin kita semua akan memilih orang yang tidak konsisten dan konsekuen. Pasalnya, sekarang ini Bu Hj Rustriningsih sedang menghadapi perceraian. Mengatur keluarganya saja tidak bisa, apalagi mengatur masyarakatnya jika ia jadi gubernur,” kata Rustriningsih, menirukan apa yang dikatakan seseorang dalam pengajian di Demak itu. (ano/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.