Pelajar Butuh Investasi Pendidikan (Oleh Hary Pramudya)
Hary Pramudya |
Jikalau kita bisa melihat pendidikan di negara kita dengan gedung -gedungnya yang rusak bahkan gaji guru yang tidak terbayarkan maka kiat-kiat untuk dapat menyelesaikannya ada di atas kertas para calon gubernur dan wakil gubernur.
Tetapi pelaksanaannya bahkan realisasinya sangat minim. Bahkan jikalau APBD dan APBN di wilayah NKRI ini tidak ada 50% tersalurkan untuk pendidikan, maka generasi - generasi penerus bangsa ini tidak akan mengalami investasi dari generasi di atasnya .
Kita menyadari dan angkatan saya pernah mengalami gedung sekolah yang hancur dimakan usia yang tidak segera dibangun dan akhirnya orang tua kami harus menanggung uang gedung Rp 500.000 di tahun 1992.
Dan yang mengalami fasilitas beserta segala kemewahannya adalah adik - adik kelas kami, sementara kami sudah berada di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas pada tahun 1999. Lebih parahnya dalam pengumuman kepala sekolah ataupun staf pengelola yang ada tidak pernah saya ingat ada bantuan dari pemerintah. Pada waktu itu yang bergerak adalah beasiswa dari gereja dan Si Doel Anak Sekolahan.
Sampai sekarangpun kalau ada keceriaan di wajah anak -anak didik kita, karena itulah karakter seorang anak. Tapi ketika kita suruh mereka bercerita bagaimana gedung sekolahmu? Mereka akan ada duka nestapa ketika harus jujur . “Ya sekolah saya banjir, buku basah, bahkan atap gedung mau roboh. Saya yang mau lihat ibu guru jadi tidak bisa karena takut melihat genting yang mau jatuh dan lain sebagainya,” ungkap mereka.
Ketika dahulu tidak ada PAUD dan Play Group, anggaran daerah tidak akan membengkak. Tetapi begitu menjamur sekolah - sekolah tersebut maka pemerintah daerah dan pusat perlu memberi anggaran lebih kepada setiap gedung -gedung Inpres, maupun sekolah - sekolah negeri dari TK sampai perguruan tinggi.
Lihatlah ikon wajah - wajah anak - anak Jawa Tengah yang membutuhkan investasi dari pemerintah setempat tentunya dengan instruksi gubenur dan wakilnya. Masih ada kesempatan untuk memperluas jangkauan pendidikan di tahun 2013.Saatnya gubernur dan wakilnya turun dan tanya - tanya kepada setiap keluarga untuk kebutuhan mereka, terutama di daerah Glagahsari, Gunungpati.
Pengharapan rakyat banyak di tahun - tahun mendatang "Bali Ndeso Mbangun Deso" terlaksana dengan baik, sehingga Glagahsari bisa setara dengan desa - desa lain. Kunjungilah kami, warga Dusun Glagahsari. (*)
Penulis warga Glagahsari, Gunungpati, Semarang
Labels
Rakyat Bicara
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.