Jumlah Pelanggaran Anggota TNI Menurun

Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso memeriksa pasukan saat apel gelar pasukan operasi Gaktib Polisi Militer “Cakra Bhakti Keris” dan Operasi Yustisi “Waspada Citra Bhakti Keris” Tahun 2013 di Mako Pomdam IV Diponegoro, kemarin. HARSEM/CUN CAHYA

OPERASI Kepolisian Militer akan terus dilakukan untuk menekan pelanggaran hukum dan disiplin yang dilakukan anggota TNI. Terbukti, tingkat pelanggaran hukum di wilayah Kodam IV/Diponegoro menurun di tahun 2012.

Hal tersebut dikatakan Komandan Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro, Kolonel CPM Sudirman, saat apel gelar pasukan operasi Gaktib Polisi Militer “Cakra Bhakti Keris” dan Operasi Yustisi “Waspada Citra Bhakti Keris” Tahun 2013 di Mako Pomdam IV Diponegoro, kemarin.

Bisa dilihat dari tahun 2012, di mana perkara yang masuk 157 termasuk tambahan sisa perkara 2011 berjumlah 7 perkara  dan yang dapat diselesaikan 155 perkara, Sementara tahun 2011 perkara yang masuk berjumlah 222 perkara termasuk tambahan sisa perkara tahun 2010 sebanyak 15 perkara, yang dapat diselesaikan 215 perkara.

Sehingga di tahun 2012 turun 57 perkara atau 72,4 % dari tahun 2011 yang mencapai 215 perkara, sedangkan untuk sisa-sisa perkara tersebut dikarenakan saksi-saki sedang melaksanakan tugas di daerah yang jauh sehingga menundat proses pengadilan.

“Dalam 2012 ini memang sudah ada penurunan perkara dengan indeks penurunan sekitar 27,6 persen, dan saya melihat kedisiplinan anggota TNI Kodam IV Diponegoro sudah bagus karena ada penurunan pelanggaran dan diupayakan 2013 akan semakin turun lagi,” ujarnya.

Sementara itu pelanggaran tertinggi anggota TNI di wilayah Kodam IV Diponegoro masih didominasi desersi, yakni di tahun 2012 terdapat 46 kasus dan menurun di tahun 2012 dengan 36 kasus. Sedangkan untuk pelanggaran lainnya seperti pelanggaran lalu lintas di tahun 2011 terdapat 24 kasus dan 2012 terdapat 23 kasus.

Kolonel CPM Sudirman menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan komandan satuan sehingga diharapkan pelanggaran akan turun dan akan ditekan semaksimal mungkin supaya kondisi penegakan di Kodam IV/Diponegoro dari waktu ke waktu semakin membaik

“Upaya penekanannya akan memperbanyak kegiatan penertiban di lapangan, salah satunya berkoordinasi dengan komandan satuan. Dengan itu diharapkan komandan satuan akan melakukan pembenahan terlebih dahulu ke dalam satuannya agar kedisiplinan prajuritnya semakin baik,” katanya.

Operasi Gaktib Polisi Militer “Cakra Bhakti Keris” dan Operasi Yustisi “Waspada Citra Bhakti Keris” Tahun 2013 ini akan dilakukan selama 156 hari di seluruh wilayah Kodam IV/Diponegoro dengan 18 sasaran operasi Gaktib, antara lain anggota TNI AD yang terlibat backing narkotika, terlibat segala bentuk perjudian dan curanmor, anggota yang desersi, melanggar netralitas TNI dan skandal pemilu, korupsi, pemerasan,  terlibat atau tergabung dalam sebuah geng motor, dan terlibat pungli. (cun/sae)

Newer Post Older Post