Musrenbang Kelurahan Brumbungan Saluran Macet Prioritas Penanganan

Musrenbang kelurahan yang dipimpin oleh Lurah Brumbungan Widayanta, Kasie Pembangunan Kelurahan Sri Murtiningsih, dan Kasubdie Pembangunan Kecamatan Eko Supriaji, Sabtu malam di Balai kelurahan. HARSEM/WARA MERDEKAWATI

BRUMBUNGAN-Kondisi saluran yang belum ideal di wilayah Kelurahan Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah, seringkali mengakibatkan genangan air apabila turun hujan. Kondisi ini sangat mendesak  pembenahan saluran dan  menjadi prioritas dalam musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kelurahan.

Ketua RW 02 Sumarsono mengaku, tiap tahun di sepanjang Jalan Brumbungan Raya selalu tergenang karena hujan. Sebab, saluran pangkal di jalan tersebut cukup besar, tetapi saluran ujungnya kecil. Sehingga saluran tidak mampu menampung air dan menggenang di jalan.

“Bagaimana jika ada penyodetan untuk mengurangi adanya genangan air.Masalahnya,  genangan ini hampir tiap tahun terjadi,” ungkap Sumarsono dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Brumbungan,  dibalai setempat, Sabtu malam.

     Musrenbang  dihadiri Ketua RT/RW, BKM, LPMK, PKK, Karangtaruna, kelurahan, kecamatan, SMA Loyola, SMP N 3, SD Brumbungan, TK Permata Bangsa, TK PGRI, dan TK Al JIhadini juga menyampaikan usulan pembangunan di tingkat RW, kelurahan maupun kecamatan.

Lurah Brumbungan Widayanta mengatakan, musrenbang merupakan penjaringan usulan warga yang menjadi skala prioritas di tingkat RW dan nantinya disampaikan di tingkat kecamatan. Tiap RW mengusulkan maksimal dua lokasi dengan nominal Rp 10-Rp 20 juta.

“Lalu ada pula usulan yang masuk di tingkat kecamatan yang lebih dari Rp  25 juta. Dibatasi tiap RW mengusulkan dua pengerjaan. Berdasarkan hasil musyawarah, saluran di Brumbungan masih perlu adanya pembenahan. Karena hampir semua RW mengusulkan pembenahan saluran,” katanya.

Widayanta mengatakan, musrenbang tahun ini tidak hanya usulan pembangunan saja, tetapi juga seluruh pengajuan kegiatan fisik maupun nonfisik. Misalnya, pelatihan, beasiswa maupun jamkesmas. Bahkan pengajuan untuk dinas pun masuk dalam musrenbang.

“Seperti halnya sekolah, juga diusulkan dalam musrenbang. Pengajuan melalui proposal yang telah dibahas dalam musrenbang,” lanjutnya.

Sementara itu, Kasubsie Pembangunan Kecamatan Semarang Tengah, Eko Supriaji mengatakan, semua pembangunan harus melalui perencanaan. “Musrenbang ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga,” ungkapnya. (wam/njs)

Newer Post Older Post