Penyandang Cacat Terima Bantuan
Kepala Disospora Kota Semarang Tri Supriyanto menyerahkan bantuan sosial dari APBD 2012 kepada penyandang difabel Kota Semarang di kantornya, belum lama ini HARSEM/LISSA FEBRINA |
RATUSAN penyandang difabel di Kota Semarang baru-baru ini mendapatkan bantuan dari Pemkot Semarang melalui Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga (Disospora) Kota Semarang, di gedung Balaikota. Bantuan tersebut dari APBD 2012.
Sebut saja Rahman (38), warga Campursari Kelurahan Kedungmundu. Penyandang difabel ini mengaku senang mendapatkan bantuan. Kendati dirinya belum tahu berapa nominal yang didapatkannya, tapi berdasarkan kebutuhan yang disampaikannya lewat proposal kepada Pemkot Semarang untuk membeli kebutuhan tambahan sarana prasarana memijat sesuai profesi yang sudah ditekuninya selama 15 tahun terakhir ini.
“Saya senang sekali, bantuan ini nanti akan saya belikan kasur, dipan, atau yang lainnya yang menunjang pekerjaan saya sebagai tukang pijat. Ini saya usulkan memang untuk menambah membeli alat bantu memijat, agar semakin banyak pelanggannya,” ujar ayah dua anak ini ramah.
Sementara itu Kepala Disospora Kota Semarang Tri Supriyanto mengatakan, bantuan sosial tersebut dalam rangka membantu penyandang cacat atau kaum difabel yang kurang mampu di Kota Semarang. “Pembagian bantuan tersebut merupakan pencairan dana bansos dari APBD 2012 akhir Desember,” ujar Tri Supriyanto, belum lama ini.
Tri Supriyanto berharap pihaknya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan dapat mendorong kemandirian para difabel untuk hidup di tengah-tengah masyarakat agar tidak berkecil hati dan bisa meningkatkan harga dirinya dan mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.
“Kita akan terus dukung dan dorong penyandang difabel dan warga kurang mampu yang ada di Kota Semarang ini untuk dapat mandiri, dan bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya,” ujarnya ramah.
Ditambahkan Kepala Seksi Rehab Sosial Dinsospora Kota Semarang Primasari, bantuan yang diberikan pemkot melalui Disospora beragam, mulai dari bantuan sosial alat kesehatan untuk penyandang cacat bagi warga miskin Kota Semarang sebanyak 27 kursi roda, dan 20 alat bantu dengar. “Dan bantuan sosial untuk 94 penyandang cacat warga miskin berupa uang sebanyak Rp 1 juta yang peruntukannya sesuai dengan RAB yang tercantum dalam proposal yang dikirimkan warga kepada Walikota Semarang,” ujar Primasari.
Selain itu juga ada bantuan sosial alat kerja perbengkelan untuk 11 orang anak jalanan binaan rumah perlinduangan sosial anak (RPSA) Anak Bangsa Kota Semarang. Bantuan sosial alat kerja menjahit untuk 11 orang anak jalanan binaan RPSA YKKS. “Bantuan sosial alat membuat keset untuk 15 orang penyandang cacat siswa SLB Kota Semarang. Serta bantuan sosial alat tata boga untuk 34 wanita rawan sosial ekonomi Kecamatan Semarang Timur,” abeber Primasari.
Selain dari Pemkot Semarang juga ada bantuan sosial dari Disospora Provinsi Jateng kepada warga miskin Kota Semarang berupa alat boga untuk 40 orang pengemis, gelandangan, orang telantar (PGOT) dan kelompok rentan lainnya hasil penjaringan/razia. “Ada juga bantuan sosial alat wira usaha untuk 30 orang eks PGOT warga Gunung Brintik Kelurahan Randusari. Kemudian alat untuk wira usaha untuk 15 ODHA warga Kota Semarang dan bantuan sosial sembako wira usaha untuk 60 orang anak jalanan. Kami semua berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” tandasnya. (lif/sae)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.