Superindo Buka Gerai ke-103
 |
| Konsumen sedang memilih produk lokal di gerai Superindo Jalan S Parman (SM/Krisnaji Satriawan) |
SEMARANG-Persaingan hipermarket di Kota Semarang makin ketat. Setelah membuka gerai di Jalan Sukun Raya, Banyumanik, Superindo di bawah manajemen PT Lion Superindo kini membuka dua gerai di Ibukota Jateng yakni di Jalan S Parman dan Jalan Sultan Agung. Kedua gerai tersebut yang ke 102 dan 103 di Indonesia.
Corporate Communication PT Lion Superindo Gibthi Ihda Suryani mengatakan, pihaknya mengklaim sebagian besar produk yang ditawarkan adalah produk petani lokal. ''Hampir semua sayuran, daging, dan buah yang ada di Superindo diambil dari petani dan peternak lokal. Karena kami mengutamakan kesegaran. Jika mengambil sumber yang dekat tentu lebih fresh,'' jelas Gibthi di sela-sela pembukaan gerai ke-103 di Jalan Sultan Agung.
Diungkapkan, total ada 28 item produk yang diambil dari petani lokal di Kabupaten Semarang. 90 persen hasil panen seperti wortel, brokoli, bayam dan bawang dijual ke Superindo. ''Sisanya mereka jual ke tempat lain,'' tutur dia.
Meski lokal, tambah dia, pihaknya tetap memberlakukan standar mutu tertentu untuk produk yang masuk. ''Bagaimanapun, kami juga melindungi konsumen kami dengan produk yang bermutu. Semua produk kami melalui standar baku kualuitas produk pertanian,'' paparnya.
Corporate Communication PT Lion Superindo Gibthi Ihda Suryani mengatakan, pihaknya mengklaim sebagian besar produk yang ditawarkan adalah produk petani lokal. ''Hampir semua sayuran, daging, dan buah yang ada di Superindo diambil dari petani dan peternak lokal. Karena kami mengutamakan kesegaran. Jika mengambil sumber yang dekat tentu lebih fresh,'' jelas Gibthi di sela-sela pembukaan gerai ke-103 di Jalan Sultan Agung.
Diungkapkan, total ada 28 item produk yang diambil dari petani lokal di Kabupaten Semarang. 90 persen hasil panen seperti wortel, brokoli, bayam dan bawang dijual ke Superindo. ''Sisanya mereka jual ke tempat lain,'' tutur dia.
Meski lokal, tambah dia, pihaknya tetap memberlakukan standar mutu tertentu untuk produk yang masuk. ''Bagaimanapun, kami juga melindungi konsumen kami dengan produk yang bermutu. Semua produk kami melalui standar baku kualuitas produk pertanian,'' paparnya.
Di sisi lain, pihaknya juga tidak meninggalkan produk impor. Sebab, buah atau sayuran impor beberapa item telah menjadi kebutuhan masyarakat dan disukai. ''Kami memberlakukan aturan yang ketat untuk produk impor,'' tandasnya.(H85,K18-SMNetwork/yul)
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.