Ditemukan, Buku Ajar Porno Di Sejumlah SD di Kendal

Ketua Umum Gerakan Indonesia Bidang Pendidikan Lathoifud Thohar menunjukkan buku pelajaran yang
 berbau pornografi. Buku tersebut diduga telah beredar luas di sejumlah sekolah dasar di Kendal
 (HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO)

KENDAL-Buku pelajaran untuk siswa sekolah dasar yang berbau pornografi ditemukan di sejumlah perpustakaan SD di Kabupaten Kendal.

Buku yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut, diduga telah tersebar di hampir seluruh sekolah dasar yang ada di Kabupaten Kendal. Buku-itu tersebut ditemukan di perpustakaan dan bisa dibaca serta dipinjam bebas oleh siswa dari kelas satu hingga kelas enam. Temuan buku pelajaran berbau pornografi itu, diketahui Ketua Umum Gerakan Indonesia Bidang Pendidikan Lathoifud Thohar di sejumlah sekolah dasar.

Thohar mengatakan, dalam buku itu tertulis cara berhubungan badan lengkap dengan gambar pendukungnya. Dia mengaku sangat prihatin dengan buku pelajar berbau porno tersebut. Pasalnya di dalam tulisannya digambarkan secara jelas dan bahasa yang mudah dimengerti siswa. ''Tidak hanya tulisan dan bahasa yang gamblang, dalam buku tersebut juga disertai gambar alat kelamin laki-laki dan perempuan secara detail,'' tuturnya.

Seperti yang ditemukan di Sekolah Dasar Negeri 1 Korowelang Anyar Kecamatan Cepiring. Buku berjudul “Visual Ilmu dan Pengetahuan Populer” dan buku “Ensiklopedia Iptek” tertulis dengan jelas dan gamblang cara berhubungan badan. ''Selain di SDN 1 Korowelang Anyar, buku serupa juga saya temukan di perpustakaan di sejumlah sekolah lain seperti SD Negeri Tamangede Gemuh, SD Negeri Sawahan Pegandon dan SD Negeri Kebonsari Rowosari,'' kata dia.

Efek Negatif

Dikatakan, dua buku pelajaran itu, tidak seharusnya disuguhkan kepada siswa SD sebagai sumber bacaan atau referensi para siswa yang notabenenya belum cukup dewasa. Terlebih lagi dengan gaya bahaya yang mudah ditangkap dan dimengerti para siswa. Jika kedua buku itu tetap dibiarkan beredar, ia khawatir terhadap efek negatif yang timbul bagi anak didik dikemudian hari. ''Kekhawatiran saya cukup beralasan. Dengan melihat materi dari dua buku pelajaran tersebut yang belum layak dipelajari tingkat anak SD,'' tuturnya.

Kepala SDN 1 Korowelang Anyar, Uliyah mengatakan, pihaknya tidak mengetahui persis isi buku tersebut. Pihak sekolah hanya menerima bantuan buku ajar untuk perpustakaan dari pengadaan dana alokasi khusus Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal 2011. ''Saya tidak tahu persis isi buku tersebut. Sebab buku pelajaran itu belum dibuka segelnya, sehingga tidak tahu isinya,'' jelas Uliyah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal Muryono, membenarkan soal temuan buku pelajaran berbau pornografi. Pihaknya telah menerima laporan terkait hal itu dan mengintruksikan masing-masing UPTD Dinas Pendidikan untuk segera menariknya. ''Saya telah menerima laporan dan mengintruksikan masing-masing UPTD untuk menarik buku ajar tersebut,'' katanya. (H36/SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post