Juru Parkir Wajib Bersepatu

Para juru parkir mendapatkan arahan di Gedung GBD Salatiga, kemarin (20/2) (HARSEM/MOCH KUNDORI-SM NETWORK)

SALATIGA-Para juru parkir diminta menjaga penampilan dan pelayanan kepada masyarakat. Penampilan di antaranya selalu berseragam, bersepatu, dan menggunakan identitas resmi.

Hal itu diungkapkan Kepala Bakorwil II Dishubkominfo Propinsi Jawa Tengah, Budiyono Eko Purnomo  dalam pembinaan terhadap juru parkir di Gedung GBD Salatiga, Rabu (20/2). Puluhan juru parkir mengikuti kegiatan yang berlangsung sehari itu.

Kegiatan dengan tema "Dengan Tertib Berlalu Lintas dan Parkir, Kita Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kota Salatiga" tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan jasa parkir ke masyarakat.  "Dengan pelayanan baik, jasa parkir akan disambut baik oleh masyarakat,” jelasnya.

“Agar masyarakat sadar untuk membayar restrebusi parkir dengan tertib. Hasilnya, tukang parkir medapatkan penghasilan. Serta PAD akan terpenuhi," imbuhnya. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Parkir Dinas Perhubungan Komunikasi Budaya dan Pariwisata (Dishubkombudpar) Kota Salatiga, Agus Nur Sholichin menambahkan, pemakaian sepatu merupakan salah satu usaha untuk menaikkan martabat juru parkir itu sendiri.

Juru parkir sebagai pekerjaan profesi dan bukan pekerjaan sambilan. "Selain itu, dengan pemakain sepatu, keselamatan tukang parkir lebih terjamin. Kalau pakai sandal, pasti repot dan jika terinjak roda sepeda motor.

“Kebijakan ini untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan kerja tukang parkir sendiri. Karena selama ini tidak ada anugerah pahlawan parkir,” katanya.

Kebijakan tersebut disambut baik para tukang. Salah satunya oleh Mulyadi (42), tukang parkir di Jalan Sukowati, Salatiga. Mulyadi mengaku akan menaati peraturan baru tersebut.

Selain  baik untuk keselamatan diri, juga menaikkan citra  tukang parkir. "Ini kebijakan bagus menurut saya. Saya akan siap memakai sepatu jika bekerja," katanya.  (H32, J21-SM Network/nji)

Newer Post Older Post