Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Butuh 1.300 Tenaga Kerja Jepang Bidik Semarang, Bangun Pabrik di BSB

SEMARANG-Besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) Kota Semarang sebesar Rp 1.209.000 yang lebih rendah dibandingkan Jakarta yang besarnya Rp 2.200.000 dan banyaknya tenaga kerja, menjadi alasan investor asal Jepang membidik Semarang sebagai pilihan untuk berinvestasi.

Dengan nilai investasi Rp 76 miliar, tiga perusahaan besar asal Negeri Matahari Terbit seperti Fukuryo Company Co Ltd, Shanghai Fukuryo Fashion Garment Co Ltd dan Mitsui Bussan Inter-Fashion Ltd membangun pabrik garmen baru di Bukit Semarang Baru (BSB) Industrial Park bernama PT Fukuryo Indonesia.

Presiden Direktur PT Fukuryo Indonesia, Eiichi Mori mengatakan, di area lahan seluas 1,6 hektar itu, perusahaan yang akan memproduksi jas pria dan wanita itu direncanakan akan selesai dibangun dalam waktu 10 bulan.

''Tenaga kerja di Semarang memadai, dan UMK di sini lebih rendah daripada Jakarta. Untuk itu, kita bangun pabrik yang akan memproduksi 500 ribu piece jas setiap tahunnya. Kami tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja dari sektiar BSB ini. Kebutuhan tenaga kerja ada sekitar 1.300 orang,'' ujar Eiichi Mori, saat ditemui usai Groundbreaking Ceremony, Kamis (28/2) siang.

Selain alasan itu, Eiichi juga menilai, Semarang lebih aman dan nyaman, kota yang unik, biaya hidup yang lebih murah dan prosentase demonstrasi buruh juga lebih kecil dibandingkan wilayah Jawa Barat.

Eiichi juga berharap, perusahaannya akan menjadi pusat produksi terbesar di Asia. Bahkan, untuk menghadapi persaingan, pihaknya berjanji tidak akan menurunkan kualitas produksi dan tetap memberikan harga yang sesuai dengan kemampuan masyarakat.

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jateng, Yuni Astuti dalam sambutannya mengatakan, pihaknya menyambut baik investasi perusahaan besar dan terkenal itu. Ia juga berpesan, Fukuryo Indonesia harus menjalankan hak dan kewajibannya dengan melaporkan masa konstruksi tiga bulan sekali dan masa operasi enam bulan sekali.

''Sehingga, ketika perusahaan ini terjadi masalah, kita akan mengetahuinya. Saya juga meminta, perusahaan ini untuk mematuhi Undang-undang yang berlaku di Indonesia,'' katanya.

Komisaris PT Karyadeka Alam Lestari Timotius D Harsono, selaku pengembang kawasan BSB mengatakan, untuk tetap menyelamatkan lingkungan, pihaknya telah beberapa kali terpaksa menolak investor yang hendak membangun pabrik di kawasan itu. Pasalnya, pabrik yang hendak didirikan tidak memenuhi syarat pengolahan dan unsur limbah yang dihasilkan.

''Kami banyak menolak investor dari 100 hektar lahan yang kami sediakan. Sampai hari ini, sudah 90 persen yang terisi. Perusahaan yang masuk kesini harus menunjukkan konsistensi dalam penyelamatan lingkungan. Karena, jika tidak masalah limbah tentunya multiplayer effect,'' katanya, kemarin. (H84-SMNetwork/yul)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous