Pajak Hotel dan Hiburan Ditarget Naik

Sekda Kota Semarang, Adi Tri Hananto memberikan penghargaan kepada beberapa pengusaha yang taat
 pajak di Rumah Makan Santai Ria Semarang, Kamis (28/2) (SM/Lanang Wibisono)

SEMARANG-Dengan makin maraknya pembangunan di wilayahnya, Pemkot Semarang menargetkan kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor hotel dan tempat hiburan. Kenaikan yang ditargetkan pun tak sedikit, yaitu 12,5 persen tiap tahun. Usai memberikan penghargaan kepada wajib pajak berprestasi, Yudi Mardiana, Kepala DPKAD Kota Semarang mengatakan, target kenaikan itu sesuai dengan amanat RPJMD 2010-2015. Pada tahun ini pihaknya menargetkan pajak hotel Rp 35 miliar. Pada tahun 2012 lalu, sektor ini hanya ditargetkan Rp 30 miliar, dengan realisasi 112 persen.

"Di Kota Semarang ada sekitar 100 hotel. Sebagian besar dalam hal pelaporan pajak cukup baik. Dalam pengelolaan dan penarikan pajak, pengusaha hotel tidak kami anggap sebagai objek pajak tapi mitra. Sehingga ada komunikasi yang baik antara kami dan pengusaha. Sehingga untuk menetapkan target pun, pengusaha bisa memahaminya," kata dia.

Selain pajak hotel, ada tiga sektor lain yang targetnya akan dinaikkan. Yaitu restoran, parkir dan pajak hiburan. Tapi diakuinya, dari empat sektor pajak itu, pengelolaan pajak parkir dianggap paling sulit dibanding lainnya.

"Untuk parkir masalahnya memang kompleks dan banyak faktor. Tapi tetap akan kami usahakan," paparnya.

Pada tahun 2012, total pendapatan dari sektor pajak Rp 560 miliar. Yudi menyebutkan, dari perolehan tersebut paling banyak dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebelumnya, pihaknya menargetkan Rp 159 miliar untuk PBB.(H71,H35/yul)

Newer Post Older Post