HUT Ke-94 Pemadam Kebakaran Hindari Pembuatan Portal Permanen

Petugas pemadam kebakaran BPBD Kendal berupaya memadamkan api dalam simulasi penanganan
 kebakaran yang dilaksanakan di Stadion Madya (SM/Rosyid Ridho)

KENDAL -Keberadaan portal di perkampungan maupun perumahan sering kali menyebabkan petugas pemadam kebakaran sulit menjangkau lokasi jika terjadi musibah kebakaran. Meski petugas sudah datang ke lokasi tepat waktu, tetapi keberadaan penutup jalan tersebut sering kali menghambat kerja pemadam. Akibatnya, ketika petugas sampai ke lokasi, rumah atau bangunan yang terbakar sering kali sudah habis di lalap si jago merah.
 

''Warga boleh membangun portal jalan, tapi jangan permanen. Sebab jika terjadi musibah kebakaran, bakal menyulitkan akses mobil pemadam menuju lokasi,'' kata Wakil Bupati Muh Mustamsikin seusai menjadi Inspektur Upacara HUT ke-94 Pemadam Kebakaran di Stadion Madya, Jumat (1/3).

Upacara itu diikuti antara lain petugas pemadam, satua pelaksana kebakaran, barisan sukarelawan kebakaran di desa/kelurahan, pegawai negeri sipil, TNI, Polri, dan mahasiswa siswa-siswi tingkat SMA/SMK/MA. Kegiatan itu juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kendal antara lain Ketua PN Didiek Budi Utomo, Ketua DPRD Anik Kasiyani, Kasdim 0715/Kendal Mayor Inf Sasono Haryadi mewakili Dandim 0715 Letkol Inf Tyas Koesharjadi, serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Mustamsikin mengatakan, fasilitas pemadam kebakaran yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, saat ini memang masih kurang dari ideal. Namun, pihaknya terus berupaya meningkatkan fasilitas setiap tahunnya. Kami terus berusaha untuk meningkatkan fasilitas pemadam kebakaran, supaya bisa melakukan tugasnya dengan baik,'' kata dia.

Dia menyatakan, jumlah mobil pemadam kebakaran yang dimiliki saat ini hanya empat unit. Jumlah itu jauh dari ideal untuk wilayah Kabupaten Kendal yang sangat luas. Pemkab berupaya menambah mobil pemadam kebakaran di 2013. ''Rencananya akan ditambah satu unit mobil pemadam dan mendirikan dua pos pemadam yakni di Weleri dan Kaliwungu,'' tuturnya.

Upacara peringatan HUT ke-94 Pemadam Kebakaran kemarin juga diisi simulasi penanggulangan kebakaran. Simulasi penanganan kebakaran dan pemadaman api dilakukan dengan melibatkan petugas damkar sebanyak 15 personel dengan satu unit mobil pemadam kebakaran dan 1 mobil bersiaga di pos induk. Api yang membesar, dengan cepat berhasil dijinakkan berkat kecekatan petugas. Simulasi itu menjadi suguhan menarin buat peserta upacara maupun tamu undangan yang hadir. (H36-SMNetwork/yul)

Newer Post Older Post