Anggota Kodim Kendal Tes Urine

SM/Rosyid Ridho. Kasdim Mayor Inf Kadarusman menyerahkan air seninya dalam tes urine yang digelar BNNK Kendal di makodim, Selasa (17/9). 

KENDAL - Sebanyak 211 personel Kodim 0715/Kendal menjalani tes urine di makodim, Selasa (17/9). Tes urine yang dilaksanakan secara mendadak itu, untuk mengetahui apakah terdapat anggota TNI yang mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang. Pemeriksaan air seni tersebut dilaksanakan Kodim Kendal bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kendal. Satu persatu prajurit mulai dari tamtama, bintara, dan perwira menyerahkan air seninya untuk dilakukan pemeriksaan. 

Dandim Letkol Kav Wiratno melalui Kasdim Mayor Inf Kadarusman, mengatakan, setiap tahun, pihaknya rutin menggelar tes urine terhadap seluruh personelnya baik yang bertugas di makodim maupun di koramil. ''Tes urine bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat anggota kami yang mengonsumsi narkoba,'' tuturnya. 

Kadarusman mengatakan, pihaknya, tidak akan menolerir bila terdapat personelnya yang terbukti mengonsumsi narkoba. Mereka yang terbukti menyalahgunakan narkoba, bakal menerima sanksi mulai dari yang ringan hingga yang berat. Sanksi yang ringan berupa penahanan selama 21 hari dan penundaan kenaikan pangkat selama empat kali. Selain itu juga tidak diizinkan untuk mengikuti sekolah karir dan dicopot dari jabatannya. ''Jika terdapat anggota kami yang menjadi seorang pengedar narkoba, langsung kami pecat,'' kata dia.  

Kepala BNNK Kendal Teguh Budi Santoso, mengatakan, tes urine tersebut merupakan kegiatan rutin pihaknya untuk menciptakan Kabupaten Kendal bebas dari penyalagunaan narkoba. Dikatakan, narkoba sekarang sudah menjalar di semua elemen mulai dari remaja, PNS, Polri, TNI, hingga karyawan swasta. ''Kami sangat mengapresiasi kerja sama dari Kodim Kendal terhadap kegiatan tes urine itu. Saya berharap ke depan langkah dari Kodim Kendal bisa dicontoh instansi lainya. BNNK Kendal mempunyai komitmen untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak untuk mendeteksi sejak dini penyalahgunaan narkoba di Kendal,'' terang Teguh. (SMNetwork/H36/hst)

Newer Post Older Post