Kesederhanaan Membuatnya Bahagia
Mengintip Pasangan Rahmadi dan Siti Rokayah
sudah selayaknya, bahkan sebuah keharusan, selalu hormat, ingat dan memperhatikan orangtua kita. Orangtua adalah sosok yang berjasa besar terhadap kita, anaknya. Mereka telah berjibaku dalam hidup membesarkan, mendidik kita. Jangan sampai, misalnya, ketika kita telah “mentas”, hidup mandiri, lantas melupakan mereka hanya lantaran hidup terpisah.
Seperti sebuah contoh kehidupan pasangan lansia Rahmadi dan Siti Rokayah warga RT 01/RW 01 Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat ini. Hidupnya sangat sederhana di perkampungan dengan rumah model zaman dahulu.
Pasangan lansia ini dulunya sangat aktif di lingkungannya, namun sekarang sudah berkurang dan hanya bisa menikmati sisa hidupnya sebaik mungkin. Meski banyak keterbatasan dan kekurangan yang dimilikinya, tapi pasangan lansia ini tetap berusaha menikmati hidup dengan penuh berkah dan diberi kesehatan oleh Tuhan.
Meski sudah sepuh, namun Rahmadi masih terlihat aktif. Dia pun masih sanggup memperbaiki rumahnya ketika rusak, seperti atap bocor dan membersihkan halaman rumah agar tetap bersih dan nyaman.
“Ya beginilah kediaman saya, dan kami hidup sehari-hari sangat sederhana, serta tetap prihatin. Insya Allah dengan kesederhanaan membuat kita bahagia sepanjang masa,” tutur Rahmadi saat ditemui di rumahnya. Istrinya yang setia mendampinginya semangatnya tidak pernah luntur, apalagi menyerah. Ny Siti Rokayah kini berusia 75 dan Rahmadi 80.
“Kalau istri saya orangnya paling aktif tak bisa diam meski sudah tua, maunya bergerak terus. Katanya kalau tidak bergerak badannya jadi sakit-sakitan. Melihat istri saya, jadi ikut termotivasi dan bersemangat,” tuturnya.
Bagi Siti Rokayah yang dulunya juga cukup aktif di kampung, Rahmadi adalah seorang suami yang sangat perhatian pada dirinya. Tak salah jika ia begitu memuja sang suami tercinta. Kesederhanaannya selalu diajarkan secara turun menurun ke istri dan anak-anaknya.
“Kami dari dulu hidup dengan kesederhanaan. Karena hidup dengan kesederhanaan itu ternyata begitu nikmat,” timpal Siti Rokayah.
Tak disangka, siang itu Ketua TP PKK Kecamatan Semarang Barat Anisa Kukuh beserta beberapa anggota PKK menyambangi kediamannya dan memberi sedikit bantuan kepada Rahmadi dan keluarga.
Dengan ramah dan wajah senang pasangan lansia ini menyambut kedatangan istri Camat Semarang Barat ini. “Terima kasih Bu Camat. Tidak disangka-sangka mau datang ke rumah kami. Saya senang dan matur nuwun,” ujar Rahmadi.
Beberapa saat Ny Anissa Kukuh meluangkan waktu beramah tamah dengan kedua pasangan tersebut, serta mendengarkan keluh kesah kedua pasangan ini.
“Saya merasa terharu mendengar kisah mereka meretas hidup. Kebersahajaan mereka patut kita contoh,” cetusnya. (lissa febrina/gus)
sudah selayaknya, bahkan sebuah keharusan, selalu hormat, ingat dan memperhatikan orangtua kita. Orangtua adalah sosok yang berjasa besar terhadap kita, anaknya. Mereka telah berjibaku dalam hidup membesarkan, mendidik kita. Jangan sampai, misalnya, ketika kita telah “mentas”, hidup mandiri, lantas melupakan mereka hanya lantaran hidup terpisah.
Seperti sebuah contoh kehidupan pasangan lansia Rahmadi dan Siti Rokayah warga RT 01/RW 01 Kelurahan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat ini. Hidupnya sangat sederhana di perkampungan dengan rumah model zaman dahulu.
Pasangan lansia ini dulunya sangat aktif di lingkungannya, namun sekarang sudah berkurang dan hanya bisa menikmati sisa hidupnya sebaik mungkin. Meski banyak keterbatasan dan kekurangan yang dimilikinya, tapi pasangan lansia ini tetap berusaha menikmati hidup dengan penuh berkah dan diberi kesehatan oleh Tuhan.
Meski sudah sepuh, namun Rahmadi masih terlihat aktif. Dia pun masih sanggup memperbaiki rumahnya ketika rusak, seperti atap bocor dan membersihkan halaman rumah agar tetap bersih dan nyaman.
“Ya beginilah kediaman saya, dan kami hidup sehari-hari sangat sederhana, serta tetap prihatin. Insya Allah dengan kesederhanaan membuat kita bahagia sepanjang masa,” tutur Rahmadi saat ditemui di rumahnya. Istrinya yang setia mendampinginya semangatnya tidak pernah luntur, apalagi menyerah. Ny Siti Rokayah kini berusia 75 dan Rahmadi 80.
“Kalau istri saya orangnya paling aktif tak bisa diam meski sudah tua, maunya bergerak terus. Katanya kalau tidak bergerak badannya jadi sakit-sakitan. Melihat istri saya, jadi ikut termotivasi dan bersemangat,” tuturnya.
Bagi Siti Rokayah yang dulunya juga cukup aktif di kampung, Rahmadi adalah seorang suami yang sangat perhatian pada dirinya. Tak salah jika ia begitu memuja sang suami tercinta. Kesederhanaannya selalu diajarkan secara turun menurun ke istri dan anak-anaknya.
“Kami dari dulu hidup dengan kesederhanaan. Karena hidup dengan kesederhanaan itu ternyata begitu nikmat,” timpal Siti Rokayah.
Tak disangka, siang itu Ketua TP PKK Kecamatan Semarang Barat Anisa Kukuh beserta beberapa anggota PKK menyambangi kediamannya dan memberi sedikit bantuan kepada Rahmadi dan keluarga.
Dengan ramah dan wajah senang pasangan lansia ini menyambut kedatangan istri Camat Semarang Barat ini. “Terima kasih Bu Camat. Tidak disangka-sangka mau datang ke rumah kami. Saya senang dan matur nuwun,” ujar Rahmadi.
Beberapa saat Ny Anissa Kukuh meluangkan waktu beramah tamah dengan kedua pasangan tersebut, serta mendengarkan keluh kesah kedua pasangan ini.
“Saya merasa terharu mendengar kisah mereka meretas hidup. Kebersahajaan mereka patut kita contoh,” cetusnya. (lissa febrina/gus)
Labels
Sudut Kampung
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.