Pemulung Nekad, Wanita Gila pun Diembat
SULIT rasanya memberikan kata yang pantas untuk sosok pemulung yang sudah renta ini. Bagaimana tidak? Meski usianya sudah uzur, Gondo, nama samaran pemulung tua itu, masih saja doyan bermesraan. Ironisnya, wanita yang diajak bermesraan itu bukannya wanita waras, tetapi pengidap gangguan jiwa alias gila.
Kisah nyata ini tidak hanya berhenti sampai di situ. Sebab ternyata, Gondo yang usianya sudah kepala tujuh tidak cuma merayu atau mencumbu wanita gila tadi, tetapi juga menggumulinya atau berbuat mesum. Nah, kalau sudah begitu, siapa sebenarnya yang gila? Gondo atau wanita tadi? Atau dua-duanya memang tidak normal.
Peristiwa itu terjadi di salah satu blok Kompleks Perumahan Plamongansari, Pedurungan, menjelang perayaan 17-an beberapa waktu lalu. Di tempat itu, ibu-ibu yang sedang mengadakan
kerja bakti resik-resik lingkungan tiba-tiba gempar. Bukan terkait lomba agustusan, tetapi ada kejadian unik yang akhirnya menjadi bahan gunjingan. Di tengah kegiatan gotong royong lingkungan RT tadi, tiba-tiba para ibu dikejutkan dengan peristiwa mesum di dalam gubuk, tepatnya di persawahan sebelah selatan kompleks perumahan.
Awal ceritanya, salah seorang ibu yang sedang menyapu, tiba-tiba berteriak-teriak karena melihat dua orang sedang bergumul di sebuah gubuk sawah di pinggir sungai. Spontan puluhan ibu-ibu yang tengah membersihkan selokan menuju ke arah suara.
Sampai di tempat sumber suara, mereka menjerit-jerit tatkala mengetahui seorang pemulung tua yang biasa lewat di kampung mereka, tampak sedang mencabuli wanita gila yang beberapa hari belakangan terlihat mondar-mandir di kompleks perumahan. Sedang si pemulung tua tadi ternyata Gondo, yang memang sudah tidak asing lagi di mata warga setempat.
Kaget dengan gropyokan para ibu, Gondo seketika lari terbirit-birit sambil membenahi celananya. Sementara si wanita gila tadi, sikapnya justru “jadi normal” saat itu. Karena ia pun segera memakai roknya dan berpaling ke dinding gubuk membelakangi tatapan mata para ibu.
“Wah, ia terlihat malu. Kasihan ya..,” ujar salah seorang ibu. Seorang ibu lainnya segera menghampiri si wanita gila yang masih muda itu. Usianya sekitar 30-an tahun. Begitu dikerubuti ibu-ibu, wanita gila tadi malah meracau sebagaimana biasa.
Sambil berjoget-joget di tempat, dia menyanyi lagu Cucak Rowo dengan gaya seorang artis. Tangannya seakan memegang mic. “Manuke-manuke cucakrowo, cucakrowo dowo buntute. Buntute sing akueh wulune…yen digoyang ser.. ser.. aduh enake…!”
Puluhan ibu-ibu dan warga lainnya yang mendengar nyanyian dan melihat tingkah polah wanita gila tadi menahan tawa. Seorang ibu menyahut, “manuke sopo sing digoyang?’’
“Yo manuke wong tuwo,” sahut wanita gila tadi sambil tetap cengengesan.
Gemparlah seluruh warga di kompleks tersebut. Bahkan hingga ke blok sekitarnya. Semua menggunjingkan tingkah polah Gondo, si kakek pemulung yang diperkirakan usianya 70 tahun, berperawakan kecil dan tampak ringkih. Kok bisa-bisanya mengajak mesum perempuan gila berkulit hitam itu.
Ketua RT setempat yang tidak mau disebut namanya, membenarkan kejadian itu. Namun ketika ditanya apa tindakan yang dilakukan atas kasus tersebut, dia justru menyarankan agar warga diam saja. “Tak usah diurus. Malu-maluin saja. Mbahe pemulung (Gondo –red) juga sudah tidak berani lewat sini lagi, kok. Mungkin malu atau takut,” tutur Ketua RT seraya meminta warga jangan membicarakan hal itu lagi. (ichwan_harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Kisah nyata ini tidak hanya berhenti sampai di situ. Sebab ternyata, Gondo yang usianya sudah kepala tujuh tidak cuma merayu atau mencumbu wanita gila tadi, tetapi juga menggumulinya atau berbuat mesum. Nah, kalau sudah begitu, siapa sebenarnya yang gila? Gondo atau wanita tadi? Atau dua-duanya memang tidak normal.
Peristiwa itu terjadi di salah satu blok Kompleks Perumahan Plamongansari, Pedurungan, menjelang perayaan 17-an beberapa waktu lalu. Di tempat itu, ibu-ibu yang sedang mengadakan
kerja bakti resik-resik lingkungan tiba-tiba gempar. Bukan terkait lomba agustusan, tetapi ada kejadian unik yang akhirnya menjadi bahan gunjingan. Di tengah kegiatan gotong royong lingkungan RT tadi, tiba-tiba para ibu dikejutkan dengan peristiwa mesum di dalam gubuk, tepatnya di persawahan sebelah selatan kompleks perumahan.
Awal ceritanya, salah seorang ibu yang sedang menyapu, tiba-tiba berteriak-teriak karena melihat dua orang sedang bergumul di sebuah gubuk sawah di pinggir sungai. Spontan puluhan ibu-ibu yang tengah membersihkan selokan menuju ke arah suara.
Sampai di tempat sumber suara, mereka menjerit-jerit tatkala mengetahui seorang pemulung tua yang biasa lewat di kampung mereka, tampak sedang mencabuli wanita gila yang beberapa hari belakangan terlihat mondar-mandir di kompleks perumahan. Sedang si pemulung tua tadi ternyata Gondo, yang memang sudah tidak asing lagi di mata warga setempat.
Kaget dengan gropyokan para ibu, Gondo seketika lari terbirit-birit sambil membenahi celananya. Sementara si wanita gila tadi, sikapnya justru “jadi normal” saat itu. Karena ia pun segera memakai roknya dan berpaling ke dinding gubuk membelakangi tatapan mata para ibu.
“Wah, ia terlihat malu. Kasihan ya..,” ujar salah seorang ibu. Seorang ibu lainnya segera menghampiri si wanita gila yang masih muda itu. Usianya sekitar 30-an tahun. Begitu dikerubuti ibu-ibu, wanita gila tadi malah meracau sebagaimana biasa.
Sambil berjoget-joget di tempat, dia menyanyi lagu Cucak Rowo dengan gaya seorang artis. Tangannya seakan memegang mic. “Manuke-manuke cucakrowo, cucakrowo dowo buntute. Buntute sing akueh wulune…yen digoyang ser.. ser.. aduh enake…!”
Puluhan ibu-ibu dan warga lainnya yang mendengar nyanyian dan melihat tingkah polah wanita gila tadi menahan tawa. Seorang ibu menyahut, “manuke sopo sing digoyang?’’
“Yo manuke wong tuwo,” sahut wanita gila tadi sambil tetap cengengesan.
Gemparlah seluruh warga di kompleks tersebut. Bahkan hingga ke blok sekitarnya. Semua menggunjingkan tingkah polah Gondo, si kakek pemulung yang diperkirakan usianya 70 tahun, berperawakan kecil dan tampak ringkih. Kok bisa-bisanya mengajak mesum perempuan gila berkulit hitam itu.
Ketua RT setempat yang tidak mau disebut namanya, membenarkan kejadian itu. Namun ketika ditanya apa tindakan yang dilakukan atas kasus tersebut, dia justru menyarankan agar warga diam saja. “Tak usah diurus. Malu-maluin saja. Mbahe pemulung (Gondo –red) juga sudah tidak berani lewat sini lagi, kok. Mungkin malu atau takut,” tutur Ketua RT seraya meminta warga jangan membicarakan hal itu lagi. (ichwan_harian semarang)
___________
Dipersilahkan jika ingin mengcopy dan menyebarluaskan artikel pada blog ini dengan tujuan untuk kemaslahatan bersama dan bukan untuk disalahgunakan. Namun perlu diingat, wajib menyertakan sumber blog ini http://hariansemarangbanget.blogspot.com. (terima kasih).
Labels
Romantika
=== BIKIN HANGAT BADAN ===
ReplyDelete✔ Cewek Cantik Ngajak Ngentot
✔ Ngentot Sama Kakek Kontol Panjang
✔ Skandal Mesum Cewk Bali Cantik Seksi
✔ Rintihan Seksi Istri Pak Camat
✔ Jablai Cantik Minta Entot Teman
✔ Bunga SMA Lepas Perawan Murah
✔ Tante Minta Ngentot Sama Ponakan
obat asli ampuh
ReplyDelete📲 WA 081348202800
√obat penggugur janin
√obat penggugur kandungan
√obat aborsi
√jual obat gynaecosid asli
√obat telat bulan
√cara menggugurkan kandungan
√cytotec asli
√obat aborsi semarang
√jual cytotec
√cara aborsi aman
√cara menggugurkan kandungan 2bulan
√obat aborsi di yogyakarta