PKL Pattimura nekat Gelar Dagangan

HARSEM/LISSA FEBRINA

PKL Jalan Patimura menolak direlokasi, kemarin, karena lahan baru tak sesuai kesepakatan.

 

KESEPAKATAN pemindahan PKL Jalan Pattimura, kemarin, gagal dilakukan Satpol PP, karena tempat relokasi di halaman Stadion Citarum tak sesuai yang di janjikan Camat Semarang Timur.

Berdasar pantauan Harsem, puluhan PKL masih menggelar dagangannya di Jalan Patimura. Puluhan aparat Satpol PP yang hendak menertibkan,  akhirnya urung.

PKL Jalan Patimura terbagi dalam dua kelurahan, Rejomulyo dan Kebon Agung. Mereka sudah sepakat relokasi dan sangta mendukung pembangunan kota.
Koordinator paguyuban PKL, Simpang, mengatakan, semua PKL yang jumlahnya sekitar 80-an itu  mengaku kecewa. “Kami sudah dua kali pertemuan dengan pihak kecamatan, Dinas Pasar dan Dinas PSDA. Berdasar kesepakatan, setiap PKL disediakan lahan 2 meter persegi. Setelah kami cek hanya 1,25 meter persegi. Padahal disini kami menggunakan 3-4 meter,” katanya.

Selain itu, lahan yang digunakan untuk lahan relokasi juga akan ditinggikan dan di plester, karena rawan rob. “Lahan yang disedaikan pemerintah hanya 60 petak, tidak menampung semua PKL,” sesalnya.
“Tak hanya itu, lahan relokasi juga sering untuk parkir saat ada pertandingan sepak bola di Jatidiri, dan setiap paginya digunakan pedagang lain,” lanjutnya.

Para pedagang di Jalan Patimura itu kebanyakan berjualan sepatu, pakaian, makanan ringan, dan jasa pembuatan stempel.
Kasi Trantib Kecamatan Semarang Timur, Suratmin, mengatakan, penertiban PKL Jalan Patimura untuk sementara ditunda, karena belum ada kesepakatan terkait luas lapak. “kami masih musyawarah lagi dengan pedagang,” katanya.

Dia menjadwalkan, hari ini terjadi titik temu antara pedagang dan pemkot. “kalau sudah ada titik temu, kami bersama dinas pasar dan Satpol PP akan memfasilitasi pemindahannya,” imbuhnya.

Relokasi dilakukan, katanya, karena Jalan Patimura merupakan daerah larangan untuk PKL. Di jalan itu juga akan dilakukan normalisasi saluran oleh Dinas  Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA dan ESDM). (lif/ahr)

Newer Post Older Post