Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Ritual Lepas sial, Penjual Burung Panen Untung

Aktivitas di Jalan Kartini yang dipenuhi sejumlah penjual burung. Menjelang Imlek, penjual burung emprit di kawasan tersebut panen untung, karena tingginya permintaan dari kelenteng untuk ritual buang sial
PERAYAAN tahun baru Imlek 2563, membawa berkah tersendri bagi penjual burung emprit di kawasan pasar burung di Jalan Kartini Semarang. Burung yang dianggap hama tanaman padi ini banyak diburu oleh warga Tiong Hoa.

Para pedagang burung emprit mengaku, dalam sehari dapat menjual ratusan ekor burung. Sehingga dalam sehari pedagang dapat mendapatkan keuntungan hingga ratusan ribu rupiah.

Penjual burung emprit ini panen di tahun baru Cina, karena banyak pengelola klenteng di Kota Semarang mencari burung emprit yang akan digunakan untuk prosesi ritual lepas burung untuk membuang sial.

Marsini, salah seorang pedagang emprit di Jalan Kartini mengatakan, mejelang tahun baru Imlek, dalam sehari penjualannya melonjak hingga 50% dibanding hari biasa.

“Dalam sehari bisa menjual burung emprit antara 500 sampai 1500 ekor, padahal pada hari biasa paling banyak 50 ekor malah pernah tidak laku,” katanya.

Satu ekor burung emprit dia jual dengan harga Rp 1000. Namun jika pembelian dalam jumlah besar dijual Rp 800 per ekornya. Menurut Marsini, pembeli saat ini banyak didominasi dari klenteng untuk merayakan tahun baru Imlek.

"Biasanya yang beli dari klenteng. Menjelang Imlek ini, banyak pengurus klenteng yang membeli emprit untuk ritual buang sial,” ungkap wanita yang mengaku sudah dua tahun berjualan burung emprit itu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pupon pedagang emprit lainnya. Dia mengaku, penjualannya bahkan bisa mencapai 2.000 ekor per harinya. Pembeli  biasa ada yang datang langsung atau hanya pesan. "Kalau hari-hari biasa  yang beli itu anak-anak untuk dipelihara atau buat mainan," terangnya.
Untuk memenuhi pesanan pembeli, dia mengaku, mendatangkan burung-burung emprit tersebut  dari daerah Demak, Grobogan dan Kudus. Namun, karena banyaknya pesanan, burung-burung empritnya selalu habis diborong.

"Pesanan hampir setiap hari ada, tapi sekarang susah cari burung, karena masih musim hujan," ujarnya. (wam/jos)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous