Jika Masih Membandel Karaoke Liar akan Disegel

BALAIKOTA-Razia rutin yang dilakukan Satpol PP Kota Semarang ternyata tak membuat pemilik karaoke liar jera. Melihat kondisi tersebut, Satpol PP bakal mengambil tindakan tegas dan menyegel tempat-tempat karaoke illegal tersebut.

“Antara lain di sisi kanan dan kiri Jembatan Berok yang sudah dua kali dilakukan razia. Jika hingga pekan ini masih beroperasi akan disegel,” tandas Kepala Satpol PP Kota Semarang Gurun Risyadmoko kemarin.

Ia mengaku sudah bertemu dengan pengelolanya dan bersedia menutup sendiri usaha liar tersebut. Selain tanpa izin, di tempat itu juga menjual minuman beralkohol oplosan yang bisa membahayakan masyarakat dan menjadikan kawasan itu kumuh dan kotor.

“Pada razia sebelumnya dialkukan penyitaan minuman keras (miras) dan empat pemandu karaoke yang sudah dibawa ke Solo dan sebagian besar mereka bukan warga Semarang,” tambahnya.

Karaoke liar tersebut menempati kios-kios kecil yang sebenarnya tidak diperuntukkan sebagai usaha karaoke. Sebab itu ia akan berkoordinasi dengan Dinas Pasar serta Dinas tata Kota dan Pemukiman (DTKP) untuk melakukan penertiban karena penggunalan lahan tidak sesuai dengan peruntukan.

Selain kawasan berok, sejumlah wilayah yang marak dengan karaoke liar yakni di Jalan Imam bonjol, Sampangan, kawasan Pedurungan dan Jalan Arteri atau dekat dengan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Salah seorang warga Hasan (34) yang sering lewat kawasan Berok mengaku sangat terganggu dengan keberadaan karaoke liar karena dentuman musik yang sangat keras. Selain itu kawasan tersebut dinilai mengurangi keindahan kota lama di malam hari.

“Tiap malam sudah kayak tempat pesta liar, bahkan para perempuannya tidak jarang menghentikan kendaraan terutama sepeda motor yang lewat. Kami berharap Satpol PP segera menindak tegas karena sudah meresahkan,” ujarnya. (pru/17)

Newer Post Older Post