pelayanan E-KTP

Minggu, pelayanan E-KTP di Kecamatan Ngaliyan diserbu warga, kendati usai menumpuk undangan banyak warga yang pulang. Namun E-KTP tetap berjalan lancar dan memenuhi target
(HARSEM/LISSA FEBRINA)

NGALIYAN-Tak mau menunggu terlalu lama, warga punya cara tersendiri selama mengikuti proses rekam data e-KTP. Mereka datang untuk mengambil nomor urut, lalu ditinggal pulang, dan datang lagi beberapa jam kemudian.

Hal ini disampaikan Rohadi salah satu tim e-KTP Kecamatan Ngaliyan. Meringankan bagi wajib KTP, tapi cara ini justru menambah pekerjaan petugas. “Undangannya ada tapi saat dipanggil-panggil wajib KTP-nya tidak ada. Banyak alasan, ada yang bilang masak, mengurus anak dulu,” kata Rohadi.

Cara yang diambil beberapa warga tersebut, juga menimbulkan protes bagi warga lainnya. “Kasihan warga yang antre, tiba-tiba mereka yang pulang, datang dan minta segera dilayani, dengan alasan nama mereka sudah dipanggil,” ujar Rohadi.

Sebagai petugas tentunya harus bersikap tegas dan mendahulukan warga yang antri dan menunggu di kecamatan. “Kita tetap memanggil yang sudah menumpuk undangan, bahkan hingga dua kali dipanggil. Namun mereka yang ada di sini juga kita layani sesuai nomor antreannya,” ujar Rohadi.

Lasmi warga RT 05 RW 07 Kelurahan Purwoyoso, termasuk salah satu warga yang mengumpulkan undangan, lantas pulang memasak. “Saya datang ke kecamatan pukul 6 pagi dan ambil nomor antre, terus langsung pulang, memasak. Balik lagi ke kecamatan jam 8, tapi belum dipanggil dan baru dipanggil jam 9,” ujarnya.

Camat Ngaliyan Bambang Kunhantiyo mengatakan, pelaksanaan e-KTP di wilayahnya berjalan lancar dan memenuhi target harian. “Hingga saat ini sudah 20% dari wajib KTP 96.054 dan setiap hari di atas 400 wajib KTP. Saat libur hampir 500 per hari,” ujarnya.

Terkait adannya warga yang menumpuk undangan dan lantas pergi, Bambang mengimbau kepada warganya untuk tetap antre menunggu hingga namanya dipanggil.

“Mungkin mereka jenuh menunggu, tapi kami tetap layani mereka yang datang hingga malam. Dan kami berharap warga bersabar dan mau antre menunggu giliran,” tandas Bambang. (lif/17)

Newer Post Older Post