Salatiga Berharap Jadi Kota Penggerak Koperasi Tingkat Nasional

 KUNJUNGI STAN: Kepala Disperindagkop UMKM Salatiga Suseno Gunawi (baju Korpri) didampingi Ketua Panitia Harkop ke-65 Jateng H Sutrisno Supriantoro (t-shirt) saat mengunjungi stan kelompok seni, kemarin
(HARSEM /HERU SANTOSO)

SALATIGA - Puncak peringatan Hari Koperasi ke-65  tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Kota Salatiga akan dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo, hari ini. Selain itu, pejabat Pemprov Jateng juga akan mengikuti upacara yang digelar di Lapangan Pancasila, Salatiga.
 

Untuk menyambut puncak acara tersebut, di Lapangan Polres Salatiga telah digelar Pasar Rakyat. Sebelumnya beberapa kegiatan telah sukses berlangsung, di antaranya pemecahan rekor MURI (tempe terpanjang), jalan santai, lomba fashion show maupun seminar dan kegiatan lainnya.
 

Kepala Disperindagkop UMKM Kota Salatiga Suseno Gunawi mengatakan, dalam pameran produk UMKM se-Jateng di lapangan Mapolres Salatiga ini, menyuguhkan aneka stan produk UMKM yaitu karya seni, makanan ringan, konveksi, minuman dan makanan khas Kota Salatiga. Bahkan, produk herbal ikut menghiasi acara ini, yang memang banyak diminati pengunjung.
 

“Harapan kami Pemkot Salatiga dapat menjadi salah satu Kota Penggerak Koperasi Tingkat Nasional, mewakili Jawa Tengah dalam meraih penghargaan tersebut bersama daerah lain. Dua daerah yang juga diajukan untuk meraih penghargaan tersebut adalah Kabupaten Brebes dan Temanggung,” tandas Seno.
 

“Sedang pasar rakyat yang digelar selama dua hari ini sebagai bentuk kepedulian untuk menghidupkan dan mengangkat keberadaan UMKM di Kota Salatiga. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengenalan fungsi manajemen profesional terhadap UMKM yang ada. 

Selain itu, pihak dinas juga melakukan terobosan dengan membuka jaringan pemasaran produk UMKM dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah ini,” jelas Suseno kepada Harsem, di sela-sela mengunjungi stan-stan UMKM, kemarin.
 

Ditambahkan, Pemkot Salatiga dalam menggiatkan UMKM juga mengucurkan bantuan modal dan sudah dilakukan sebesar Rp 2 miliar. Bantuan ini diberikan kepada UMKM yang bergabung dengan model koperasi. 

Dengan penggalakan UMKM, program Walikota Salatiga yang berobsesi dapat menciptakan 1.000 UMKM di Kota Salatiga selama masa pemerintahan diharapkan benar-benar dapat terwujud.
 

Menurutnya, hingga pertengahan tahun 2012 ini, sudah ada 587 UMKM dan ke depan dijamin akan dapat bertambah menjadi 1.000 UMKM. Target untuk tiap tahunnya dapat mencapai 100 UMKM. (hes/15)

Newer Post Older Post