Koi Kendal Diekspor ke Mancanegara Terkendala Waktu Pengiriman

Direktur Pengembangan Produk Non Konsumsi Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian  dan Kelautan
 Maman Hermawan (kiri) mendapat penjelasan dari pembudidaya ikan koi, Isdianto (HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO)

KENDAL - Budidaya ikan mas koi cukup menjanjikan. Salah seorang pembudidaya di Kabupaten Kendal bahkan mengekspor ikan tersebut ke mancanegara, antara lain Toronto dan Miami. Sayangnya mereka terkendala waktu pengiriman. Untuk mengirim ikan tersebut melalui udara membutuhkan waktu 30 jam lebih. Sementara ikan koi hanya bisa bertahan 12 jam di dalam plastik.

Seorang petani koi, Isdianto mengatakan, permintaan ekspor koi yang ia miliki keluar negeri sangat banyak, antara lain Jerman, Kanada, Vietnam, dan Singapura. Pengiriman kata dia, selama ini melalui pesawat terbang. ''Saya berharap Pemkab bisa membantu kami untuk pengiriman ke sejumlah negara tersebut,'' kata dia, saat menerima kunjungan Direktur Pengembangan Produk Non Konsumsi Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian dan Kelautan Maman Hermawan, Senin (4/2).

Dia menambahkan, budidaya ikan koi di Kendal hanya terdapat di tiga lokasi, yakni Cepiring, Sukorejo dan Boja. Sulitnya mendapatkan bibit ikan koi dan kurangnya ruang pamer serta promosi menjadikan ikan koi dari Kendal kurang dikenal. ''Koi hasil budidaya saya harganya bisa mencapai puluhan juta. Apalagi bila juara, bisa mencapai Rp 75 juta,'' terangnya. 

Maman Hermawan mendukung budidaya ikan koi. Menurutnya, budidaya koi cukup menjanjikan dan perlu dikembangkan lebih besar. Negara-negara maju tidak sedikit yang meminta pasokan koi dari Indonesia. ''Kami akan melihat sampai sejauh mana usaha ikan koi di Kendal. Termasuk mengetahui kendala yang ada untuk meningkatkan usahanya sekaligus mencarikan solusi,'' kata dia. (H36/SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post