Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pindah PKL, Dengan Arakan Rebana Dan Dram Band

Mengarak pedagang PKL dengan rebana dan dram band. (HARSEM/SUKMAWIJAYA)
UNIK, Pemkab Kabupaten Demak Jawa Tengah, memindah Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputar Masjid Agung Demak (MAD) menuju Taman Tembiring Jogo Indah, dengan arakan musik rebana dan dram band.

Ratusan PKL yang biasa jualan diseputar MAD, oleh Pemkab Demak Jawa Tengah dipindah di Taman Tembiring. Mereka diarak dengan musik rebana dan drum band, menyusuri jalan kota, dari jalan Kiai Singkil menuju Taman Tembiring Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam.

Atas kawalan mobil patroli, rombongan warga PKL berkonvoi. Kendati mereka banyak melembar senyuman kepada masayarakat yang menonton, namun dari wajah mereka masih menunjukan kemurungan, akibat lokasi jualannya dipindah.

Pedagang Nasi Mangut dan Pecel, Romijah (45) mengaku kurang nyaman bila dipindah di taman tembiring. Biasanya dia berjualan di MAD, ramai pembeli. Dia masih menyanksikan berjualan di Taman Tembiring akan seramai di seputar masjid.

“Kalau jualan dekat masjid, tidak hanya melayani wisatawan, pembelinya juga anak pelajar atau pengunjung di alun-alun Demak,” aku Romjah, Minggu (12/1)

Kalau jualan dekat masjid, sambung Penjual Bakso Balungan Iriyanto (50), sangat ramai, sehari bisa untung lebih Rp 100 ribu. “Jualan di Tembiring, saya hanya bisa berharap akan seramai dekat di Masjid Agung Demak,” pintanya.

Pedagang masih pesimis untuk berjualan di Taman Tembiring, mereka masih beranggapan keramaian kota hanya di seputar Masjid Agung Demak dan alun-alun. “Kita jualan disini masih uji coba, kalau sepi terpaksa mencari usaha lain,” jelas Kundari (54), pedagang Pecel Lele Lamongan.

Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Demak, M Ridwan, sebanyak  317 PKL akan ditempatkan di zona 1, 2 dan zona 3 Taman Tembiring. “Namun untuk sementara PKL masih menempati zona 1,” jelasnya.

Karena PKL biasa berjualan pada malam hari, sehingga di Taman Tembiring mereka akan berjualan pada sore hari sampai pagi.

Untuk lahan parkir kendaraan dan bus, akan ditempatkan dibagian belakang Taman Tembiring atau pada zona 2 dan zona 3. Sehingga penumpang harus berjalan kaki untuk menuju ke pintu gerbang taman.

Wisatawan yang akan memakai jasa ojek, becak atau dokar untuk menuju lokasi wisata religi Majid Agung Demak, harus berjalan kaki ke pintu gerbang. Karena pihaknya telah menematkan jasa angkotan itu, di depan gerbang masuk taman.
Dari proses perjalan wisatawan menuju pintu gerbang ini, mereka akan melewati los PKL yang menyajikan berbagai makan dan minuman, sehingga wisatawan bisa membeli masakan tanpa harus bersusah payah pergi ke tempat lain. (swi)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous